“Mereka umumnya tidak sakit. Sehat, segar bugar. Makanya hari keempat test lagi, sudah negatif. Mereka bisa bebas kemana saja selama ada di Bali,” ujarnya.
Menurut Koster, bila diprosentasekan, maka jumlah yang positif itu tidak sampai 0,5%. Sangat kecil. Namun Koster menegaskan, sekalipun hal ini merupakan kesuksesan besar di Bali, ia berjanji Bali tidak akan lengah, tidak jumawa. “Turis atau PPLN yang isolasi mandiri di hotel, kita awasi secara ketat. Petugas medis dan Satgas terus memantau, melakukan pengawasan, testing berkala. Dan memang hasilnya negatif,” ujarnya. Selain itu, penerapan Prokes di Bali sangat ketat. Penindakan pelanggaran Prokes terus dilakukan. Termasuk wisatawan asing, yang aturannya masih berlaku yakni denda Rp 1 juta.
“Syukurnya, pasca penerapan kebijakan bebas karantina dan VoA, tidak ada ditemukan turis yang melanggar. Semuanya adalah mereka yang berpendidikan yang masuk ke Bali ini. Sebab semuanya taat, mengenakan masker, cuci tangan, cek aplikasi PeduliLindungi dan sebagainya,” ujarnya. M-006