BANDUNG, MENITINI.COM- Sebanyak 226 jemaat peserta kegiatan seminar keagamaan Gereja Bethel Indonesia (GBI) di Lembang, Kabupaten Bandung Barat positif terinfeksi virus corona.
Temuan itu setelah dilakukan rapid test yang dilaksanakan pemerintah kota dan kabupaten di Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, jumlah warga terindikasi positif virus corona di Jawa Barat sebanyak 677 orang.
Meski demikian, orang terindikasi positif corona itu akan kembali menjalani tes swab guna memastikan status kesehatannya.
“Kita menemukan peta baru yang selama ini tidak terlihat. Dari 677 itu yang terindikasi positif, 310 ada di kota Sukabumi di institusi kenegaraan, 226 indikasi positif di Kota Bandung, datang dari klaster GBI Lembang,” ujar Emil, sapaan akrabnya dilansir dari Kompas.com, Jumat (3/4/2020) sore.
Temuan lainnya, ia mendapati adanya potensi penyebaran Covid-19 di empat lembaga kenegaraan.
Ia enggan menyebut lembaga apa saja yang dimaksud.
Ia pun meminta lembaga tersebut segera berkoordinasi dengan Pemprov Jabar agar segera dilakukan tindakan pemeriksaan.
“Terdapat empat institusi kenegaraan yang terindikasi positif tapi untuk dites lebih lanjut. Saya mengimbau di pemerintah pusat yang memiliki lembaga pendidikan di Jabar agar berkoordinasi dengan kami untuk melakukan pengetesan siswa yang sedang berasrama atau tinggal di lingkungan institusi tersebut,” paparnya.
Pemprov Jabar telah menyebarkan 61.000 alat rapid test ke 27 kabupaten kota.
Namun, hingga saat ini baru 15.000 laporan yang masuk.
“Karena dinamikanya beda-beda. Jika dibandingkan provinsi lain, kita paling banyak mengampanyekan, menyosialisasikan. Hasilnya kita menemukan peta baru yang mengisolasi memblokade dengan terukur dan baik,” jelasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Hasil Rapid Test, 226 Jemaat GBI Bandung Terindikasi Positif Corona”