“Jadi sesuai edaran Pak Sekda, yang tidak mengikuti Rapid Test Antigen, masuk kantor harus menunjukan kartu negatif Rapid Test Antigen, jelas Wattimena, kepada awak media, Kamis (10/2/2022).
Soal, berapa orang yang reaktif atau positif, dia membenarkan ada beberapa ASN dan pegawai yang positif Rapid Test Antigen.” Jadi yang positif langsung mengikuti Swab PCR. Nanti hasilnya disampaikan Dinas Kesehatan kepada kami,” kata Wattimena.
Meski Wattimena belum menyebutkan berapa ASN dan pegawai terkonfirmasi positif, Rapid Test Antigen, namun data diperoleh petugas kesehatan, sebanyak 25 orang Positif Rapid Test Antigen. M-009