Jumat, 22 November, 2024

26 Terduga Teroris Diterbangkan ke Jakarta, Ditahan di Rutan Terorisme Cikeas

Densus 88 mengawal terduga teroris terbang ke Jakarta dan ditahan di Rutan Teroris Cikeas

MAKASAR, MENITINI.COM Densus 88 menerbangkan 26 terduga teroris yang berhasil ditangkap di Makkasar dan Gorontalo ke Jakarta.
Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, mereka  ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) khusus tindak pidana terorisme di Cikeas, Bogor, Jawa Barat. 

“Di Rutan khusus Teroris di Cikeas,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Bandara Soetta, Tangerang, Kamis (4/2/2021). 

Rusdi menjelaskan, kelompok teroris yang bermana Ihwal Pakuato ini merupakan kelompok teroris yang berafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi dengan ISIS. 

Kelompok ini, sambung Rusdi, telah mempersiapkan diri melakukan tindak pidana teroris seperti melakukan latihan fisik beladiri kemudian juga memanah melampar pisau dan menembak dengan senapan angin.

Tidak cukup sampai disitu, kelompok ini juga memiliki keahlian untuk merakit bom. Bahkan sudah mempersiapkan pengantin (pelaku bom bunuh diri). 

“Kelompok ini merencanakan kegiatan penyerangan mako Polri terus rumah dinas Polri dan rumah pejabat di Gorontalo. Selain itu juga berencana melakukan aksi perampokan pada bebeberapa toko disekitar Gorontalo,” tandas Rusdi.

Rusdi menjelaskan, teroris yang bernama Ihwal Pakuato ini merupakan kelompok teroris yang berafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang merupakan jaringan afiliasi ISIS di Indonesia.

Kelompok ini, telah mempersiapkan diri melakukan tindak pidana teroris seperti melakukan latihan fisik bela diri, memanah, melampar pisau dan menembak dengan senapan angin.

Lebih mengerikan lagi, kelompok ini memiliki keahlian untuk merakit bom. Bahkan sudah mempersiapkan pengantin (pelaku bom bunuh diri).

Kelompok ini telah merencanakan kegiatan penyerangan markas dan rumah dinas Polri. Target lain ialah rumah sejumlah pejabat di Gorontalo.

“Mereka telah memiliki daftar target aksi. Kita lebihh dulu menangkap sebelum mereka beraksi,” tutur Rusdi. bas/poll