DENPASAR, MENITINI – Sepanjang tahun 2021, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar menerima 853 laporan terkait berbagai kasus tindak kejahatan, termasuk kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Jumlah laporan kasus mengalami kenaikan dibanding tahun 2020, di mana Polresta Denpasar saat itu menerima 659 laporan.
“Ada kenaikan kasus sebesar 29 persen jika dibanding tahun 2020,” terang Kasihumas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, Senin (3/1/2021) di Mapolresta Denpasar.
Dari 853 laporan terdapat beberapa kasus menonjol seperti pencurian dengan pemberatan (Curat), pencurian dengan kekerasan (Curas), pencurian kendaraan bermotor (Curanmor), kasus pembunuhan dan narkoba.
Khusus untuk kasus pembunuhan, sepanjang 2021 ada 4 kejadian di wilayah hukum Polresta Denpasar.
Pertama pembunuhan terhadap perempuan Warga Negara asing (WNA) asal Slovakia, Andriana Simeonova (29). Jenazah korban ditemukan di rumahnya di kawasan Sanur, Denpasar Selatan, pada 20 Januari 2021 sekitar pukul 08.45 wita.
Pelaku bernama Lorens Parera (31) asal Sorong, Papua Barat, yang merupakan mantan pacar korban ditangkap petugas tak lama setelah jenazah korban ditemukan.
Kemudian pembunuhan pedagang keripik pisang bernama Sri Widayu di Jalan By Pass Ngurah Rai No. 55 X, Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, pada 2 Februari 2021.
Sepekan diburu, pelaku pembunuhan bernama Basori Arifin (23) diringkus petugas kepolisian di daerah Bondowoso, Jawa Timur, pada 6 Februari 2021.
Selanjutnya pembunuhan terhadap perempuan muda bernama Dwi Faricha Lestari (23). Korban ditemukan tewas mengenaskan di sebuah Home Stay Jalan Tukad Batanghari X, Denpasar Selatan, pada 16 Januari 2021.
Pelaku bernama Wahyu Dwi Setyawan (23) dapat diringkus di daerah Jember, Jawa Timur setelah sebulan lebih diburu petugas kepolisian.
Terakhir yakni kasus pengeroyokan di simpang Jalan Subur – Jalan Kelimutu, Monang-maning, Denpasar Barat hingga mengakibatkan Gede Budiarsana (34) tewas di tempat.
Dalam peristiwa yang berlangsung, Jumat (23/7/2021) sekitar pukul 16.45 wita ini, petugas kepolisian menangkap 7 orang pelaku.
Dari para digunakan pelaku, petugas menyiya tiga buah kursi plastik dan batu untuk melempar korban, serta 4 buah pedang yang ditemukan di kantor para pelaku. (M-008)
