Senin, 25 November, 2024

4 OTK Bereaksi di Atas JMP, Satu Warga Ambon Dianiaya, Sepeda Motor Dibawa Pelaku

Ilustrasi Aksi orang tak dikenal (OTK). (Net)

AMBON, MENITINI.COM— Salahsatu warga Kota Ambon Yongky Moli (32), dianiaya empat orang tak dikenal (OTK) diatas Jembatan Merah Putih (JMP). Sepeda motor korban pun dibawa kabur para pelaku.

Peristiwa ini terjadi pada Selasa (16/7/2024) sekira pukul 04.00 WIT tepatnya diatas JMP, Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon. Korban dianiaya oleh para pelaku dengan mengendarai sepeda motor.

Bawaslu Maluku Ingatkan Paslon Segera Laporkan Dana Kampanye

Seorang Wanita di Ambon Ditangkap Polisi, Ini Penyebabnya

Lakalantas Tunggal di SBT, Satu Anggota Polisi Meninggal Dunia

Terdakwa Rudapaksa Anak Dibawah Umur Dituntut Jaksa 8 Tahun Penjara

Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, IPDA Janet Luhukay menjelaskan, korban mengendarai sepeda motor dari arah Poka, menuju ke arah tempat tinggalnya Belakang Soya (Belso).

Dalam perjalanan, tepatnya di atas JMP, korban di pepet oleh para pelaku sekitar 4 orang. Pelaku mengendarai tiga unit sepeda motor.

“Para pelaku menghadang laju kendaraan korban, salah seorang diantaranya langsung melakukan penganiayaan terhadap diri korban. Korban langsung terjatuh,” ungkap Luhukay. 

Para pelaku lantas membawa pergi sepeda motor korban ke arah kota, sedangkan korban berlari ke arah Poka untuk memberitahu kejadian tersebut ke keluarganya.

3 Shortcut Rahasia yang Bisa Kamu Pakai di Galaxy Z Fold6

Mitos atau Fakta: Kebiasaan Minum Air Es Menyebabkan Kanker Ginjal?

Bawaslu Maluku Ingatkan Paslon Segera Laporkan Dana Kampanye

Momen Prabowo Beri Perhatian Ke Sri Mulyani saat Kedinginan di London: Pakai Mantel, Nanti Sakit!

Korban dibawa ke rumah sakit Bhayangkara, Tantui Ambon oleh keluarganya. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek Teluk Ambon. Polisi kemudian begerak untuk menyelidiki kasus tersebut.

Polsek Teluk Ambon, kata Janet, kemudian mendatangi TKP, berkoordinasi dengan kantor Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Maluku sebagai pengelola JMP, untuk melihat CCTV.

“Dan selanjutnya mendatangi IGD rumah sakit Bhayangkara Ambon untuk interogasi lisan awal namun korban belum dapat berbicara banyak, karena luka yang dialaminya," sebut Luhukay. (M-009)

  • Editor: Daton