JAKARTA,MENITINI.COM-Sebanyak 481 kepala daerah terpilih berkumpul di Monas, Jakarta, pada Selasa (18/2/2025), untuk mengikuti pengarahan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menjelang pelantikan mereka. Para kepala daerah tersebut dijadwalkan akan dilantik pada Kamis (20/2) mendatang.
Menurut laporan yang dikutip dari CNN Indonesia, para kepala daerah tersebut duduk berjajar dalam formasi 30 pleton. Di antaranya hadir Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah, Gubernur Banten Andra Soni, dan Gubernur Nusa Tenggara Timur Emanuel Melkiades Laka Lena.
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, menjelaskan bahwa hari ini adalah agenda pengarahan bagi para kepala daerah terpilih. Esok, mereka akan mengikuti gladi bersih serta menerima penjelasan terkait proses pergeseran menuju Istana.
“Dan nanti hari Rabu-nya akan ada geladi yang sifatnya lebih detail, terkait dengan prosesi seremoni pergeseran menuju Istana dan di Istana nantinya,” ujar Bima.
Kepala daerah yang akan dilantik pada Kamis mendatang adalah mereka yang tidak menghadapi gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) atau yang telah lolos dari gugatan tersebut. Setelah pelantikan, para kepala daerah terpilih akan mengikuti kegiatan retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada 21 Februari 2025.
Bima menambahkan bahwa retreat ini hanya akan diikuti oleh kepala daerah yang sengketa hasil Pilkada-nya telah diputuskan, baik ditolak maupun tidak diterima oleh MK. Dalam retreat tersebut, mereka akan dibekali materi mengenai efisiensi anggaran pemerintah, tugas pokok dan fungsi (tupoksi) kepala daerah, misi dan cita-cita, serta pembekalan dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menekankan pentingnya retreat ini untuk menyamakan visi dan misi antara pemerintah pusat dan daerah. “Melalui retreat ini, diharapkan pemerintah daerah, sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat, dapat memiliki visi dan misi yang sejalan dengan pemerintah pusat,” ujar Prasetyo, seperti yang dikutip dari CNN Indonesia pada Kamis (13/2).
- Editor: Daton
