BADUNG, MENITINI.COM – Menjadi daerah tujuan wisata internasional di Bali, Kabupaten Badung punya keunggulan tersendiri dibanding kabupaten dan kota lain di Bali.
Potensi pariwisata di Badung menjadi magnet bagi investor untuk menanamkan modalnya di Kabupaten yang dijuluki Gumi Keris itu.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Kabupaten Badung, I Made Agus Aryawan mengakui jika pariwisata menjadi tulang punggung pergerakan ekonomi di Kabupaten Badung, namun hal itu harus ditunjang oleh faktor faktor lainnya.
Salah satunya adalah kemudahan dalam melakukan perizinan. Dalam hal pelayanan perizinan, agus Aryawan menyatakan dinas yang dipimpinnya telah menerapkan perizinan dengan berbasis online atau OSS (online sistem submission).
“Tidak hanya online kami, juga membuat layanan jemput bola. Kami memiliki program Klinik investasi. Klinik ini dimanfaatkan bagi pelaku usaha yang mengalami kendala mengurus perizinan untuk melakukan investasinya,” kata Agus Aryawan, Minggu (5/01/2024).
Lebih lanjut pihaknya juga membuka urang-ruang bagi mereka yang mengurus perizinan untuk melakukan konsultasi ,pendampingan pelayanan. “Jadi istilah kami adalah klinik investasi,” kata Agus Aryawan.
Selain memang ditunjang oleh sektor pariwisata yang menjadi andalan, Badung memiliki ekosistem investasi yang cukup baik.
“Kalau kita lihat beberapa daerah lain, mereka akan mencoba membuat program atau inovasi untuk menarik investasi. Nah untuk kita sudah memiliki ekosistem yang baik didukung infrastruktur, sarana prasarana ditunjang oleh Badung sebagai destinasi pariwisata,” ujarnya.
Hal itu dibuktikan pertumbuhan investasi di Kabupaten badung terus meningkat dari tahun ketahun. Pada 2024 hingga triwulan III investasi telah mencapai Rp.13.787.167.512.000,00.atau 157,31% dari target Rp 8.764.200.000.000,00. Jumlah tersebut juga meningkat dari capaian pada tahun 2023 di periode yang sama yakni, Rp 7.322.573.999.999,00. M-003