Kamis, 4 Juli, 2024

Agate Academy Luncurkan TSA Game Fest Bersama Kominfo dan Disparbud Jawa Barat. (Foto: Istimewa)

Agate International (“Agate”), melalui Agate Academy, bekerja sama dengan Digital Talent Scholarship (DTS) TSA dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (“Kominfo”) dan didukung oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (“Disparbud”) Jawa Barat, mengumumkan peluncuran TSA Game Fest, Senin (1/7/2024).

Sebanyak 32 Warga Negara Taiwan Dideportasi

Bupati Motivasi Siswa Jembrana Wakili Bali pada Lomba UDG Tingkat Nasional

Adu Banteng Mobil Vs Motor di JMP Ambon, Pengendara Motor Tak Sadarkan Diri 

Jokowi Ingatkan Tantangan Besar Polri di Masa Depan

TSA Game Fest adalah bagian dari rangkaian TSA (Talent Scouting Academy) yang merupakan salah satu program dari DTS Kominfo, yang sejalan dengan Program "Merdeka Belajar Kampus Merdeka" Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kegiatan ini bertujuan memupuk talenta industri gim Indonesia dengan memberikan kesempatan emas bagi mahasiswa untuk berkompetisi, belajar, dan menampilkan kreasi gim mereka.

Co-Founder dan CEO Agate Shieny Aprilia mengatakan, pihaknya selalu berkomitmen untuk mendukung perkembangan industri game lokal dan memberikan wadah bagi talenta-talenta muda untuk mengekspresikan diri mereka melalui karyanya. TSA Game Fest tidak hanya tentang pembuatan game, tetapi juga tentang membangun jaringan dan menciptakan peluang baru bagi talenta yang ingin terlibat dalam industri ini.

Bupati Motivasi Siswa Jembrana Wakili Bali pada Lomba UDG Tingkat Nasional

Belum Berhasil Masuk SMPN Denpasar? Coba PPDB Jalur Zonasi Bina Lingkungan

Waduhh, 1.408 Berkas PPDB SMPN di Denpasar Ditolak

Australia dan Indonesia Perkuat Pendidikan Sekolah Dasar

TSA Game Fest menawarkan rangkaian kegiatan yang meliputi kompetisi (Game Jam), pelatihan (Showcase), dan pameran. Kompetisi dimulai dengan tahap Game Jam, di mana 40 tim akan bersaing membuat demo game dalam waktu satu minggu, dimulai pada 12 Juli hingga 21 Juli 2024. Seleksi selanjutnya akan dilakukan untuk memilih 20 tim terbaik yang akan melanjutkan ke tahap pelatihan intensif.

Plh. Kepala Pusat Pengembangan Profesi dan Sertifikasi di Kementerian Komunikasi dan Informatika Anny Triana mengatakan, dalam program TSA Game Fest, mahasiswa akan dibekali pelatihan dan bimbingan terkait gim. Mereka juga dilatih secara praktek langsung dalam kompetisi gim.

"Nantinya hasil dari pelatihan ini dapat dikonversikan ke dalam SKS sebagai pengganti mata kuliah, maka dari itu mahasiswa yang ingin mendaftar harus mendapatkan Surat Rekomendasi dari Perguruan Tinggi sesuai dengan format yang akan diberikan nanti,” ujarnya.

Peserta yang lolos tahap penyisihan akan menjalani pelatihan secara langsung bersama mentor berpengalaman dari bidang Programming, Game Design, Art, dan Product Management yang akan diselenggarakan selama Agustus 2024. Pameran akan menjadi puncak kegiatan, di mana 10 tim terbaik akan memamerkan karya mereka di Bandung pada 28-29 September 2024. Para pengunjung akan dapat mencoba purwarupa game yang dihasilkan 10 tim ini secara langsung, sementara juri akan memilih 3 tim terbaik yang akan memperebutkan total hadiah 30 juta rupiah.

Evolusi Galaxy Z Fold Series yang Semakin Tipis, Kokoh, dan Ringkas 

Serangan Ransomware Semakin Ganas, Ini Langkah Tepat Mitigasinya

Sukses di Palembang, ‘erafone Lebih Dekat’ akan Sapa Warga Bali

Samsung BRI Credit Card Resmi Meluncur, Buat Semua Kemudahan Jadi Milikmu

Syarat pendaftaran untuk mengikuti TSA Game Fest:

  1. Mahasiswa aktif
  2. Tergabung dalam tim beranggotakan 5 orang
  3. Membuat akun individu di https://digitalent.kominfo.go.id
  4. Mendaftarkan tim ke s.agate.id/tsagf

Team Lead Agate Academy Restya Winda Astari, mengundang seluruh komunitas gamer dan pecinta industri kreatif untuk turut meramaikan TSA Game Fest. Bersama, mari kita dukung perkembangan industri gim Indonesia.

“Subsektor Aplikasi & Game memiliki potensi yang sangat besar. Dengan laju pertumbuhan yang signifikan yaitu sebesar 13,41% per tahun dengan unit usaha sebanyak 6.167 unit, subsektor ini memberikan kontribusi PDRB Ekraf Jabar sebesar Rp1.069 miliar dimana nilai tersebut sebanding dengan 0,06% dari kontribusi terhadap PDRB Jawa Barat pada tahun 2020,” kata Kepala Bidang Industri Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Rispiaga.

“Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa barat memiliki keseriusan dalam meningkatkan subsektor aplikasi & game dengan beragam kegiatan yang telah kami laksanakan. Kegiatan TSA Game Fest ini menjadi penyempurna program terkait aplikasi & game, yang kami harapkan bisa menjadi awal inkubasi subsektor tersebut,” pungkasnya.

  • Editor: Daton
BACA JUGA:  Pemerintah Bentuk Satgas Khusus Pemberantasan Judi Online