AMBON,MENITINI.COM – Intensitas curah hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, menyebabkan banjir di Dusun Laala, Desa Loki, Kecamatan Huamual, Kamis (9/2/2023).
Musibah tersebut menyebabkan seluruh rumah warga di dusun itu terendam. Banjir juga menyebabkan lebih dari 100 rumah warga rusak.
Wakil Kepala Dusun Laala, Ahad Rumain mengatakan banjir di dusun tersebut mulai terjadi setelah hujan deras tanpa henti mengguyur wilayah tersebut pada, Rabu (8/22023). Hingga siang ini banjir masih terus merendam rumah-rumah warga di dusun tersebut.
“Jumlah rumah di Dusun Laala 205 unit terendam banjir, dan yang rusak itu ada lebih dari 100 unit rumah,” kata Ahad kepada wartawan.
Selain merendam dan merusak ratusan rumah warga, musibah tersebut juga menyebabkan lima rumah warga hanyut terbawa banjir. Warga yang terdampak banjir saat ini mengungsi di sejumlah tempat yang dianggap aman.
“Ada lima rumah warga yang hanyut terbawa air, dan saat ini banyak warga yang telah mengungsi, ada yang masih mengungsi di sini dan juga di dusun tetangga,” ujarnya.
Dijelaskan, banjir tersebut terjadi setelah sungai yang berada di perkampungan tersebut tidak mampu menampung volume air dari pegunungan dan akhirnya meluap ke perkampungan dan ke rumah-rumah warga.
“Hal itu disebabkan, karena sungai meluap lalu masuk ke rumah-rumah dan perkampungan,” jelasnya.
Sejauh ini kata dia baru aparat TNI dan polisi yang baru tiba di dusun tersebut untuk membantu warga yang tertimpa musibah tersebut.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Seram Bagian Barat Manda Kamalane mengakui dari laporan yang diterima banjir yang terjadi di dusun tersebut menyebabkan 205 rumah warga terendam dan lima rumah lainnya hanyut.
“Rumah yang terendam itu ada 205 unit, dan yang hanyut itu ada lima kalau untuk rumah rusak saya belum bisa pastikan,” katanya.
Ia mengakui saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan instansi terkait lainnya seperti balai jalan dan balai sungai serta dinas sosial untuk penanganan korban banjir.
“Kita sementara belum di TKP, kita masih berkoordinasi dengan dinas terkait sama Balai Jalan, balai sungai tapi laporan yang kita terima memang seperti itu,” ungkapnya.
Saat ini ratusan warga korban banjir telah mengungsi di tiga titik yakni di Dusun Laala dan dua dusun tetangga, tutupnya. (M-009).