BADUNG, MENITINI.COM– Polsek Kuta Selatan melakukan sidak ke sekolah untuk menyikapi permasalahan knalpot brong dan trek-trekan.
Kapolsek Kuta Selatan, Kompol Tri Joko Widiyanto mengaku sudah berkoordinasi dengan kepala sekolah di Kuta Selatan. Sebab dari hasil analisa di lapangan, diketahui kecenderungan aksi tersebut kecenderungan dilakukan umur anak sekolah.
Pihaknya juga sudah melakukan pengecekan ke sejumlah sekolah-sekolah, terkait kondisi motor yang dipergunakan oleh para siswa. “Sasaran kita di sekolah adalah motor yang kondisinya tidak sesuai ketentuan. Seperti menggunakan knalpot brong dan sekarang yang lagi trend adalah kendaraan yang tidak memakai nomor polisi,” ungkapnya, Jumat (16/2/2024).
Kendati melakukan sidak ke sekolah-sekolah, namun pihaknya mengaku belum menerapkan sanksi atas pelanggaran yang terjadi. Penindakan yang dilakukan sejauh ini sifatnya teguran administratif dengan pendampingan guru sekolah.
Ketika ditemukan adanya motor siswa yang tidak sesuai ketentuan, maka hal itu akan dicatat dan serahkan ke guru untuk dibina secara persuasif, termasuk menyampaikan informasi itu kepada pihak orang tua siswa untuk dilakukan pembinaan.
Namun, apabila mereka tetap membandel maka pihaknya tentu akan menerapkan sanksi tilang dalam kurun waktu 1 bulan setelah diberikan teguran. Upaya tersebut diakuinya cukup berhasil menekan aksi trek-trekan dan penggunaan knalpot brong.
Selain ke sekolah-sekolah, pihaknya juga melakukan langkah penindakan di jalan raya. Sejak dilaksanakan dari awal Januari, pihaknya sudah menilang pelanggaran di lapangan. Namun hal itu juga dilakukan dengan mengutamakan pembinaan, di mana pelaku diamankan ke Polsek Kutsel untuk diminta memperbaiki kondisi kendaraannya agar sesuai aturan. Setelah itu mereka diizinkan pulang dan akan ditilang jika mengulangi perbuatannya.
“Setiap malam kita lakukan pembinaan dan penindakan di jalan. Ini sudah mulai menunjukan pengurangan. Kemarin yang kami tindak ada 11 kendaraan. Mereka semua berasal dari luar wilayah Kuta Selatan. Setelah pemilu langkah ini akan terus kita gass,” tegasnya.
Sementara itu, Camat Kuta Selatan, Ketut Gede Arta menuturkan, Forkompimcam Kuta Selatan senantiasa bersinergi dalam mengatasi permasalahan keamanan dan kenyamanan wilayah. Diantaranya pengendalian penduduk non permanen pada malam hari, patroli rutin pengawasan. Khusus untuk keamanan, Polsek Kuta Selatan juga rutin melakukan patroli pada malam hari.
Hal itu untuk mengatensi aksi trek-trekan dan penggunaan knalpot brong yang dikeluhkan warga. “Kenapa dilakukan di malam hari, karena kejadian banyak diatas jam 12 malam sampai pagi,” ucapnya. Â (M-003)
- Editor: Daton