JEMBRANA – Pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat bikin Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, putar otak. Pasalnya, infrastruktur jalan di wilayahnya masih banyak yang rusak, sementara Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jembrana tergolong kecil dibandingkan kabupaten lain di Bali.
Tak tinggal diam, Bupati Kembang bersama Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi serta Kadis PUPRPKP I Wayan Sudiarta, turun langsung meninjau beberapa titik jalan rusak pada Kamis (10/4/2025). Dua lokasi yang disambangi yakni ruas jalan di Desa Yeh Sumbul dan Banjar Pangkung Slepa, Desa Medewi.
“Kita berupaya memenuhi aspirasi masyarakat, di tengah situasi efisiensi anggaran dan situasi anggaran yang tidak mudah,” ujar Bupati Kembang saat di lokasi peninjauan.
Data menyebut, dari total panjang jalan kabupaten yang mencapai 1.003,74 kilometer, masih ada 214,21 kilometer yang rusak ringan hingga rusak berat. Sementara sisanya, sekitar 789,53 kilometer, dalam kondisi baik hingga sedang.
Merespons kondisi tersebut, Kembang tak segan menggulirkan ide kontroversial namun solutif: meminta jatah dari hasil Pajak Hotel dan Restoran (PHR) di wilayah kaya pariwisata seperti Badung, Gianyar, dan Kota Denpasar.
“Kita akan berupaya melakukan pendekatan dengan meminta Bantuan Keuangan Khusus ke kabupaten Badung, Gianyar dan Denpasar dari hasil bagi pajak hotel dan restoran,” tegasnya.
Langkah ini disebut sebagai bagian dari upaya pemerataan hasil pariwisata demi pembangunan Bali secara menyeluruh, tak hanya terpusat di kawasan selatan yang lebih maju secara ekonomi.