BADUNG, MENITINI.COM-Â Rencana pembuatan revetment dan jalan inspeksi keretakan tebing di dasar Pura Uluwatu diperkirakan dilakukan bulan akhir Mei 2024.
Proyek tersebut diperkirakan akan menghabiskan dana sekitar Rp82 Miliar bersumber dari APBD Badung. Persiapan dokumen untuk dilelangkan mulai dilakukan minggu ini.
Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Badung, AA Rama Putra menerangkan, pembuatan revetment masih dalam tahap pelelangan desain.
Diharapkan pengerjaan dimulai dalam waktu dekat. Minggu ini memasukan dokumen lelang dan mulai dikerjakan. Dalam waktu dua bulan ini mulai dikerjakan selama tujuh bulan ke depan.
Adapun anggaran proyek diperkirakan menghabiskan dana sekitar Rp82 Miliar yang bersumber dari APBD Badung.
Pembuatan revetment bertujuan mengatasi dampak hantaman gelombang yang berpotensi merusak struktur tebing. Revetment tersebut berfungsi sebagai benteng pengaman gelombang.
Sementara pembuatan jalan inspeksi dilakukan memudahkan pengiriman material yang diperlukan. Selama proses pembangunan, kondisi di sekitar pura tetap aman dan dapat diakses pengunjung.
“Pembangunan jalan inspeksi direncanakan memanfaatkan jalur sisi dekat Pantai Nyang-Nyang. Diharapkan tidak akan mengganggu aktivitas pemedek yang datang ke Pura Luhur Uluwatu,” ucapnya.
Pihaknya juga menggandeng universitas dan kontraktor untuk survei ulang dan perencanaan detail. Desain embil revetment diharapkan mengakomodir kebutuhan struktur penahan gelombang, sambil memperhatikan aspek geolistrik yang telah dilakukan pusat.
Untuk rencana jangka panjang, pihaknya juga berencana mendesain ulang area sekeliling Pura Luhur Uluwatu, dengan fokus pada pengamanan dari erosi dan dampak gelombang.
“Setelah revetment, kami mendesain sekeliling Pura Luhur Uluwatu. Kalau dananya kurang kami akan dianggarkan tahun berikutnya,” imbuhnya. (M-003)
- Editor: Daton