GIANYAR,MENITINI – Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gianyar bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar menggelar rapat membahas pembangunan tempat pengelolaan sampah terpusat di sumber atau TPS3R yang rencananya dibangun tahun 2021 ini.
Hal itu menyikapi rencana Gubernur Wayan Koster, yang akan menutup TPA Suwung
Kepala Bappeda Gianyar, Gede Widarma Suharta mengatakan itu, Rabu (18/8). “Pembuatan TPS3R ini sebagai tindak lanjut dari kebijakan Gubernur Bali, yang akan menutup TPA Suwung. TPA tersebut ditutup karena letaknya berada di lokasi yang strategis, dekat dengan depo Pertamina, Bandara I Gusti Ngurah Rai, dan sebagainya, yang dinilai dapat menimbulkan bahaya. Karena kalau di sana ada sampah maka sangat berbahaya, sehingga beliau mengambil kebijakan untuk menutup TPA Suwung,”kata Widarma.
Kabar baiknya, kata Widarma, sebelum TPA Suwung resmi ditutup, kabupaten/kota yang biasa membuang sampah ke sana diberi dana untuk membuat sistem pengelolaan sampah. “Pemprov meminta kabupaten yang biasa membuang sampah di sana agar membuat pengolahan sampah dari sumber. Ada anggaran dari APBN atau Dana Alokasi Khusus fisik cadangan dan sanitasi senilai 100 miliar,” jelasnya.
Dia merinci pembagian dana tersebut untuk Kabupaten Gianyar mendapat jatah Rp20 miliar. Badung mendapat Rp40 miliar, Denpasar Rp20 miliar, dan Tabanan Rp20 miliar.
Berdasarkan kebijakan itu, Gianyar akan membuat TPS3R. Setelah dihitung, di Gianyar harus ada minimal 40 TPS3R.
Namun, dari target 40 tersebut, kata Widarma, saat ini sudah ada enam TPS3R meski ada yang perlu dioptimalkan.
Karena itu, pada tahun 2021 ini Gianyar akan membangun 34 unit TPS3R yang baru. Untuk 1 TPS3R biayanya sekitar Rp600 juta sampai Rp700 juta. “Kalau ditambah alat bisa sampai 1 miliar. Kami juga sangat harapkan ada pihak swasta yang memberi bantuan CSR dalam pembangunan TPS3R ini,” ajaknya. nia/poll