BADUNG, MENITINI.COM-Kasus infeksi virus HMPV (Human Metapneumovirus) yang merebak di negara China membuat pihak manajemen pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai meningkatkan kewaspadaan.
Pada umumnya, peralatan dan SOP pemeriksaan kesehatan penumpang diintensifkan. Baik melalui pemeriksaan thermal scaner maupun koordinasi dengan Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Denpasar Wilayah Kerja Bandara Ngurah Rai.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab mengatakan pihaknya sudah melakukan upaya antisipasi HMVP masuk melalui Bandara Ngurah Rai meningkatkan koordinasi dengan BBKK dan mengaktifkan tiga unit thermal scaner di kedatangan penumpang.
Sebanyak dua unit alat itu ditempatkan di terminal kedatangan internasional dan satu u unit di terminal kedatangan domestik.
“Kita memiliki SOP terkait hal itu, jadi ada prosedurnya. Ketika ada suspect akan diserahkan ke BBKK. Kalau teridentifikasi akan di isolasi di klinik BBKK. Kemudian dibawa ke RS,” ucap Syaugi.
Sejauh ini pemeriksaan yang diberlakukan sama dengan pemeriksaan saat merebaknya kasus Covid-19, Mongkeypox maupun pneumonia.
Hal itu seiring dengan imbauan yang telah disampaikan Kemenkes. Namun, pihaknya masih menunggu perkembangan terkait edaran dari Kemenkes menyikapi perkembangan HMVP.
Pihaknya mengimbau masyarakat jangan terlalu panik dan senantiasa menjaga kesehatan.
“Sejauh ini belum ada cancel dari China,” imbuh Communication and Legal Division Head Bandara I Gusti Ngurah Rai, Gede Eka Sandi Asmadi.
Kepala Otban Wilayah IV, Cecep Kurniawan menambahkan saat ini pihaknya masih menunggu surat edaran Kemenkes terkait HMVP.
“Semua sudah dipersiapkan. Kita sudah mempunyai pengalaman terkait Covid dan Mpox kemarin. Peralatan masih dipasang. Semoga jangan sampai ada, karena ini akan menganggu perekonomian,” imbuhnya. M-003