Kamis, 21 November, 2024

APBD 2025 Dirancang Rp 10,4 Triliun Lebih Rendah 2024 Ini Sebabnya

rapat Paripurna DPRD Badung dengan pembahasan Rancangan APBD 2024, Rabu (9/10/2024). (Foto: Istimewa)

BADUNG, MENITINI.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung memasang target lebih rendah pada RAPBD 2025 jika dibandingkan dengan APBD Perubahan 2024.

Pasalnya, APBD Perubahan 2024 ditetapkan sebesar  Rp 12,1 triliun sementara APBD 2025 dirancang Rp 10,4 triliun atau lebih rendah, kurang lebih 2 triliun dari ABD perubahan 2024.

Hal tersebut terungkap dalam rapat Paripurna DPRD Badung dengan pembahasan Rancangan APBD 2024, Rabu (9/10/2024).

Dalam rapat yang dipimpin ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti yang dihadiri oleh Plt Bupati Badung Ketut Suiasa sekaligus memberikan penjelasan terkait RAPBD 2024.

Usai rapat, Ketut Suiasa yang juga wakil Bupati Badung menjelaskan, turunnya rancangan itu bercermin realisasi anggaran.

“Asumsi kami, walaupun sifatnya sementara, APBD Perubahan 2024 yang kami rancang Rp 12 triliun lebih. Walaupun ini asumsi sementara, kemungkinan target kami tidak bisa tercapai,” ujar Suiasa usai menghadiri rapat paripurna DPRD Badung, Rabu (9/10).

Bila rancangan APBD 2025 tidak realistis, ia menyebutkan akan mempengaruhi kinerja di pemerintahan.

Selain itu juga mempengaruhi kegiatan pembangunan di Kabupaten Badung. “Sehingga anggaran yang lebih realistis akan dapat menjaga stabilitas dinamika penyelenggaran pemerintahan itu sendiri. Baik itu secara vertikal maupun horizontal,” ungkapnya.

Suiasa juga menyertakan, APBD perubahan 2024 bukan tidak realistis. Namun secara fakta saat ini memang ada kemungkinan tidak tercapai.  

Sehingga jika dipaksakan APBD 2025 lebih tinggi dari saat ini maka akan lebih berat untuk mencapai target.

Pihaknya juga tak lupa menyampaikan jika nantinya di pertengahan tahun target pendapatan dapat tercapai, maka akan dilakukan peningkatan.

Sebab masih ada peluang merubah target pendapatan daerah melalui perubahan APBD 2025. Begitu juga sebaliknya jika memang target yang ditetapkan belum dapat tercapai.

“Dalam menjaga APBD 2025 ini ada kesempatan atau peluang, apakah itu bisa mencapai targetnya lebih, tentu di situ akan ditingkatkan,” terangnya.

Sebagai informasi tambahan, rancangan APBD 2025 telah dibahas melalui rapat paripurna DPRD Badung.

Dalam uraiannya, target pendapatan daerah dirancang Rp 10,4 triliun lebih. Untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) dirancang Rp 9,6 triliun lebih, dan pendapatan transfer dirancang Rp 799 miliar lebih.

Kemudian untuk target belanja daerah, dirancang Rp 10,5 triliun lebih, dengan belanja operasional Rp 5,5 triliun lebih, belanja modal Rp 3,1 triliun lebih, belanja tidak terduga Rp 72 miliar lebih, dan belanja transfer Rp 1,7 triliun lebih.

Sedangkan, penerimaan pembiayaan dari sisa lebih perhitungan tahun sebelumnya dirancang Rp 115,7 miliar lebih. Pengeluaran pembiayaan penyertaan modal di BPD Bali Rp 100 miliar. M-003