Senin, 25 November, 2024

Arca Ganesha Kuno Ditemukan Warga saat Membangun Rumah di Sleman

Arca Ganesha yang ditemukan warga saat menggali tanah untuk membuat rumah (Foto: Beritasatu.com/Olena Wibisana)

SLEMAN,MENITINI.COM-Archa Ganesha Kuno ditemukan warga di Dusun Sayidan, Kelurahan Sumberdadi, Kapanewon Mlati, Sleman, Yogkyakarta. Penemuan Archa berbentuk kepala Gajah itu langsung dilaporkan kepada pemerintah setempat.

3 Shortcut Rahasia yang Bisa Kamu Pakai di Galaxy Z Fold6

Mitos atau Fakta: Kebiasaan Minum Air Es Menyebabkan Kanker Ginjal?

Bawaslu Maluku Ingatkan Paslon Segera Laporkan Dana Kampanye

Momen Prabowo Beri Perhatian Ke Sri Mulyani saat Kedinginan di London: Pakai Mantel, Nanti Sakit!

Selanjutnya arca yang memiliki tinggi sekitar 80 sentimeter dengan diameter 1 meter tersebut, dibawa ke Balai Pelestarian Kebudayaan yang berada di Kalurahan Bogem, Kapanewon Kalasan, Sleman, Yogyakarta.

"Saat ini kami amankan ke kantor Balai Besar Kebudayaan wilayah 10 di Bogem," kata Petugas Pamong Balai Pelestarian Kebudayaan wilayah 10 Yogyakarta, Wahyu Broto Raharjo seperti dikutip dari Beritasatu.com, Rabu (3/7/2024).

Arca tersebut ditemukan warga yang sedang menggali tanah untuk membangun rumah. Tiba-tiba cangkul yang digunakan untuk menggali itu, membentur bagian belakang arca. Kemudian penggalian dilakukan lebih dalam dan hati-hati. Pada kedalaman sekitar 1 meter, bagian lain dari arca itu mulai terlihat. Saat ditemukan, arca Ganesha dalam posisi menelungkup.

Alat Berat Terbakar di Jalan Tol Bali Mandara

Kapolri dan Panglima TNI Ikuti Doa Bersama Lintas Agama untuk Kesuksesan Pilkada di Bali

Perda APBD Jembrana Tahun Anggaran 2025 Ditetapkan

Pemkab Badung Gelar Apel Peringatan Hari Napak Tilas

"Awalnya ada batu lempengan posisinya tengkurap, begitu saya gali lagi dan saya congkel, ternyata kena tangannya dan patah. Penasaran, saya terus saya gali dan ketika diangkap ada patung kepalanya gajah, badannya manusia, dan ada tangannya empat," ungkap Sardjiman penemu arca itu.

Menurut petugas, arca yang ditemukan warga diperkirakan dibuat pada abad ke-9 hingga ke-10 dari kerajaan hindu.

Editor: Daton