JAKARTA,MENITINI.COM-Ledakan besar terjadi di selatan Bagdhdad, Irak pada Jummat (19/4/2024) malam. Militer AS membantah terlibat dalam serangan tersebut.
“Amerika Serikat belum melakukan serangan udara di Irak hari ini,” kata Komando Pusat AS (CENTCOM) di X Sabtu (20/4) seperti dikutip dari AFP. Ia juga mengatakan, laporan yang menuduh Amerika terlibat dalam serangan tersebut adalah fitnah.
Melansir CNNIndonesia, peristiwa ledakan besar mengguncang selatan Baghdad, pada Jumat (19/4) malam. Ledakan disebut terjadi di lokasi penampungan pasukan militer dan paramiliter pro-Iran.
Dilansir dari AFP, seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri Irak mengatakan serangan itu menewaskan satu orang dan melukai delapan orang lainnya. Seorang pejabat militer Irak sementara itu menyebut tiga personel militernya mengalami luka-luka.
Hashed al-Shaabi telah mengonfirmasi serangan tersebut dengan menyatakan serangan itu menimbulkan kerugian material dan korban. Namun, mereka tak menyebutkan berapa jumlah pasti korban.
Sumber AFP sejauh ini juga tidak memberikan keterangan mengenai pelaku serangan maupun alat yang digunakan dalam serangan.
“Ledakan itu menghantam peralatan, senjata dan kendaraan,” kata sumber kementerian.
“Itu adalah ledakan di gudang yang menyimpan peralatan. Api masih berkobar dan pencarian korban terus berlanjut,” kata pejabat militer. Hingga kini, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini.
- Editor: Daton