BERGAMO, Atalanta harus mengubur impian mereka melangkah lebih jauh di Liga Champions setelah takluk dari tamunya, Club Brugge. Bermain di Gewiss Stadium pada Rabu (19/2/2025), La Dea harus menyerah dengan skor 1-3 di hadapan pendukungnya sendiri.
Ademola Lookman sempat memberi harapan bagi tuan rumah dengan gol cepatnya di awal babak kedua (46′). Namun, Club Brugge tampil lebih efektif dengan dua gol Chemsdine Talbi di menit ke-3 dan 27, serta satu gol Ferran Jutgla di menit 45+3 yang mengunci kemenangan mereka.
Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Pasalnya, timnya tampil dominan sepanjang pertandingan.
“Kami memiliki lebih banyak peluang mencetak gol, tetapi mereka (Club Brugge) jauh lebih klinis dalam memanfaatkannya,” ujar Gasperini, dikutip dari Football Italia.
Statistik mencatat Atalanta mendominasi dengan penguasaan bola 65 persen, sementara Club Brugge hanya 35 persen. Sayangnya, dominasi tersebut tak cukup untuk mengubah hasil akhir.
Pada leg pertama play-off ini, Atalanta juga harus menelan kekalahan 1-2 akibat penalti di waktu tambahan. Dengan agregat 2-5, Club Brugge berhak melangkah ke babak berikutnya.
“Ini adalah dua pertandingan yang aneh. Liga Champions adalah turnamen yang ditentukan oleh detail-detail kecil dan momen-momen krusial,” ujar Gasperini kepada Sky Sport Italia.
Meski kecewa, Gasperini tetap bangga dengan performa anak asuhnya yang bermain dengan penuh determinasi. Sayangnya, beberapa kesalahan kecil seperti kegagalan mengeksekusi penalti dan kehilangan fokus di lini belakang menjadi faktor utama kekalahan mereka.
Ia pun memberikan pujian kepada Club Brugge yang tampil sangat efisien.
“Mereka luar biasa. Bisa unggul 3-0 di babak pertama meski tidak banyak menguasai bola adalah bukti ketajaman mereka,” tutupnya.
Kini, Atalanta harus segera bangkit dan mengalihkan fokus ke kompetisi domestik, sementara Club Brugge melaju ke babak selanjutnya dengan penuh percaya diri.
Editor: Bayu
