DENPASAR,MENITINI.COM-Anggota DPD RI dapil Bali I Gusti Ngurah Arya Wedakarna (AWK) mengadakan pertemuan dengan Presiden Komisaris PT BTID (Bali Turtle Island Development) Kura Kura Bali Pulau Serangan, Tantowi Yahya, belum lama ini.
Dalam pertemuan dan pembahasan itu, AWK meminta kepada manajemen Kura Kura Bali agar mempercepat pembangunan di kawasan BTID di Pulau Serangan.
Percepatan pembangunan fasilitas di kawasan menurut AWK, akan menyerap banyak tenaga kerja di Bali.
“Percepat pembangunan agar segera bisa serap tenaga kerja. Tiru ITDC dan GWK yang sukses,” kata AWK dalam narasi yang dipost di akun instagramnya @aryawedakarna, Sabtu 1 Maret 2025.
AWK menyampaikan beberapa hal penting kepada pihak KEK Kura Kura Bali (BTID). Seperti, perlu landasan hukum tertulis memuat perlindungan umat Hindu Bali khususnya adat setempat untuk bisa mengakses 8 pura di kawasan.
“Astungkara kerjasama BTID dengan Desa Adat Serangan sudah berjalan dengan baik sesuai presentasi manajemen,” tulis AWK.
Terkait filosofi Tri Hita Karana, AWK menjelaskan secara detail kepada Kura Kura Bali. Tri Hita Karana menurut AWK, jangan hanya sebagai inspirasi melainkan harus diimplementasikan. “AWK luruskan Tri Hita Karana itu implementasi bukan sekedar inspirasi. Mulat sarira untuk bagian Humas BTID,” katanya.
Ia mengingatkan bahwa Kura Kura Bali hanya sebuah branding tanpa mengubah nomenklatur Pulau Serangan.
“DPD RI menekankan bahwa penamaan Kura – Kura di kawasan adalah “branding” dan tidak ada mengubah nomenklatur Serangan.
AWK minta dirikan Patung KURMA Awatara ( Wisnu Awatara berupa Kura-Kura agar bisa seperti kawasan Pelabuhan Benoa yang rapi ),” jelasnya dalam postingan tersebut.
AWK juga meminta agar akses masyarakat lokal ke kawasan tidak dipersulit.
Kemudian segera bangun candi bentar dengan ciri khas khusus dan koordinasi ke desa penyangga.
“Kami minta bagian humas agar ada orang asli Bali yang komunikatif. Tenaga sekuriti agar prioritas warga asli Bali yang paham Dresta dan Unggah Ungguh,” tegasnya.
AWK juga menekankan agar BTID meniru kesuksesan ITDC Nusa Dua dan juga Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Jimbaran Badung.
Untuk itu, ia meminta proses pembangunan dipercepat agar bisa menyerap banyak tenaga kerja.
AKW secara khusus mengingatkan manajemen Kura Kura Bali sebagai Kawasan Ekonomi Khusus harus memberikan manfaat bagi masyarakat Bali.
Sebagai wakil rakyat Bali di DPD RI, AWK menegaskan akan mengawal Kura Kura Bali.
Ia bahkan akan mengarahkan sejumlah kegiatan wirausaha dan lingkungan serta CSR / TJSL yang di host DPD RI AWK ke BTID Kura Kura Bali.
“Sejumlah acara wirausaha dan lingkungan serta CSR/TJSL yang di host DPD RI AWK akan dibelokkan ke BTID. AWK tetap kawal,” katanya. (*)