GIANYAR,MENITINI.COM-Bale Pesanekan dan Tembok Panyengker Pura Puseh Abianbase Gianyar Bali roboh pada Senin (1/5/2023. Tembok sepanjang 50 meter dan bale yang biasa digunakan untuk acara pesantian itu rata dengan tanah.
Bendesa Adat Abianbase I Dewa Putu Raka mengatakan kejadian tersebut diketahui pertama kali oleh warga yang rumahnya berada di sebelah timur pura. “Kediannya sekitar jam enam pagi. Saat itu, Jro Mangku Pura diberitahu warga Dangin Telabah, bahwa penyengker dan bele pesandekan roboh ke arah sungai,” ujar Jero Bendesa Adat Abianbase.
Dewa Raka belum bisa memastikan atas robohnya penyengker itu. Dikatakan, selama ini tidak ada tanda-tanda sama sekali. Baik itu retak maupun bangunan goyang-goyang karena pondasinya bermasalah. Saat bangunan itu roboh, tidak ada hujan maupun gempa.
“Sebelumnya tak ada tanda-tanda, tiba-tiba pagi tadi langsung roboh. Tadi dan kemarin juga tidak ada hujan. Hujan hanya terjadi pada dua hari lalu, dan saat itu cukup lebat,” kata Dewa Raka.
Pihaknya pun telah melakukan rembug dengan prajuru lainnya, meminta pertimbangan dengan pejabat terkait di Pemkab Gianyar. Untuk perbaikan diperkirakan membutugkan biaya Rp 800 juta. “Tadi, banyak yang datang ikut melihat. Camat, BPBD dab Polsek. Disarankan untuk segera minta proposal diajukan ke bupati. Untuk perbaikkannya biayanya sekitar Rp 800 juta karena dasar tembok sampai 4 meter,” ujarnya.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Gianyar, Ida Bagus Putu Suamba mengetakan pasca mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung turun ke lokasi, memastikan tidak ada korban jiwa maupun membahayakan warga. Setelah memastikan hal itu tidak terjadi, sehingga selanjutnya bidang 3 BPBD Gianyar, melakukan pengumpulan data untuk mencari tahu kerugian yang ditimbulkan. (M-011)
Editor: Daton