Bukan hanya itu. Gedung VVIP akan direnovasi dan ditambahkan di lahan seluas 2000 meter akan langsung berkoneksi dengan runaway pesawat. “Gedung ini akan dibuat dengan dana APBN Kementerian PUPR. Beautifikasi bandara ini juga akan ditekankan pada eco-living technology dan produk dalam negeri,” urai Faik Fahmi.
Selain itu Faik juga menambahkan akan disediakan Screening PCR akan dilakukan dalam 1 jam, yang dapat langsung mendeteksi 930 pasien dalam satu waktu.
General Manager Airnav Denpasar Riza Fahmi juga mengatakan hal yang sama.
Ia menjelaskan, pihak Airnav mengantisipasi beberapa potensi erupsi dari lima gunung berapi.
Hal ini akan diantisipasi dengan bergeraknya pesawat ke arah timur. “Selain itu Bandara Lombok dan Surabaya akan dijadikan bandara cadangan parkir pesawat delegasi,” tambahnya.
AirNav Ngurah Rai akan melakukan perhitungan simulasi kedatangan internasional 50 persen agar dapat melihat situasi jika pada akhir tahun nanti penerbangan sudah dibuka kembali.
Bila ruang udara padat saat itu maka beberapa penerbangan komersial akan dialihkan hanya untuk beberapa saat saja untuk memberikan ruang kepada pesawat para delegasi. M-006
Berita Terkait
Exit Meeting Pelaksanaan Pemeriksaan Berakhirnya Masa Jabatan Kepala Daerah
Rute Sidney-Denpasar Akhirnya Dibuka, Penerbangan Asing Terus Berdatangan ke Bali
Simulasi Darurat di Bandara Ngurah Rai, Tiga Skenario; Pesawat Jatuh, Demo Anarkis, Kebakaran Gedung
Program Berkunjung dan Berbagi untuk Tangani Stunting di Jembrana
