Senin, 25 November, 2024

Bantuan Ternak di Gianyar Dihentikan, Realisasi APBD Gianyar Tidak Tercapai

MENIT/IST. Bantuan ternak sapi kelompok tani di Gianyar

GIANYAR, MENITINI – Tidak tercapainya realisasi pendapatan pada APBD Gianyar, menyebabkan bantuan ternak kepada warga tidak mampu atau kelompok tani terhenti. Bahkan di tahun sebelumnya tahun 2021 juga Pemkab Gianyar tidak menggelontor bantuan ternak.

Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar, Ngakan Putu Readi, Rabu (5/1/2022)  menjelaskan, di tahun 2022 tidak ada bantuan ternak, baik kepada kelompok atau perorangan yang dananya bersumber dari APBD. “Kami masih menunggu, apakah dari pusat akan turun bantuan ternak, biasanya bibit sapi,” jelas Ngakan Readi.

Walau demikian, bantuan yang telah diberikan sebelumnya sudah menampakkan hasil. Sebagai andalan ternak di Gianyar adalah ternak babi, sapi dan ayam.

Dijelaskannya, untuk populasi sapi di akhir tahun 2021 mengalami peningkatan sekitar 3% dari tahun sebelumnya. Tahun 2019 lalu populasi sapi sebanyak 47.200 ekor dan meningkat menjadi 49.100 di tahun 2020.

Sedangkan di tahun 2021 jumlahnya mencapai 50.000 ekor lebih dan tiap tahun mengalami peningkatan jumlah. Dua kecamatan sebagai lumbung sapi terbanyak adalah Kecamatan Payangan dan Tegalalang. 

Sedangkan untuk ternak babi, di tahun 2020 lalu terjadi penurunan populasi ternak babi karena adanya suspek ASF (African Swine Flu) atau Flu Babi yang membuat banyak ternak babi mati.

Penurunan yang terjadi pun cukup signifikan. Di tahun 2019 populasi ternak babi mengalami peningkatan.

Di tahun 2016 populasi mencapai 119.826 ekor, tahun 2017 meningkat menjadi 120.017 ekor, tahun 2018 mencapai 119.861 ekor, dan tahun 2019 mencapai 138.764 ekor.

“Tahun 2020 menurun drastis karena adanya susfek ASF yaitu sebanyak 83.310.  Di Tahun 2021 lalu mengalami peningkatan sekitar 11% jumlahnya melebihi 91.000 ekor,” ujarnya. M-006