Sabtu, 23 November, 2024

Basarah : Legal Standing Kongres V PDIP, Menetapkan Bu Mega Jadi Ketum, Bukan Memilih.

JAKARTA, MENITINI.COM Tampaknya Kongres V PDIP yang dihelar di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Kota Denpasar, 8-10 Agustus berjalan mulus tanpa dinamika dan manuver politik. Apalagi memunculkan calon Ketua Umum (Ketum) baru pengganti Megawati Soekarno Putri. Termasuk tidak membahas juga soal siapa yang menjadi menteri Kabinet Indonesia Kerja (KIK) Jokowi-Ma’aruf 2019-2024.

Wasekjen PDIP Ahmad Basarah mengatakan, yang menjadi agenda utamanya adalah menyiapkan program partai untuk  Jokowi-Ma’ruf. “Di dalam agenda kongres yang terpenting itu adalah mempersiapkan PDIP sebagai partai pemerintah mendukung Jokowi-Ma’ruf. Maka, sebagai partai pemerintah, PDIP kemudian mempercepat proses kongresnya melalui hak prerogatif Ketum PDIP. Jadi, agenda utamanya adalah menyesuaikan agenda dan program partai untuk mendukung Jokowi-Ma’ruf,” kata Basarah  Senin saat dihubungi Menitini, (5/7/2019).

Soal berubahnya struktur partai atau tidak, menurut dia, yang sudah final yakni jabatan Ketua Umum. Dimana akan tetap duduki oleh Megawati Soekarnoputri. “Mengenai struktur partai, yang sudah final adalah mengenai jabatan ketum partai oleh seluruh kader partai dari seluruh pelaksanaan konferensi Cabang, dan Konferensi Daerah di tingkat provinsi, semua sudah sepakat memohon kepada Ibu Mega agar ditetapkan kembali sebagai Ketum pada kongres mendatang. Jadi, legal standing posisi Kongres dalam memilih ketum, itu bukan lagi memilih, tapi menetapkan Bu Mega,” kata Basarah.

Usai ditetapkan,  lanjutnya, Megawati yang diberikan hak prerogatif untuk menyusun postur struktur dan personel DPP Partai. “Jadi apakah nanti posturnya akan ada ketua harian, wakil ketum, atau tidak, itu prerogatif Ibu Megawati. Kami sebagai kader partai, tidak dalam posisi memegang mandat untuk menentukan apakah postur, dan struktur PDIP mendatang akan terdapat unsur ketua harian atau waketum atau tidak,” katanya mengakhiri poll