DENPASAR, MENITINI.COM- Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, Nyoman Sri Utari, mengatakan semua pasar rakyat di Kota Denpasar harus memasang plastik pembatas atau tirai plastik. “Pasar rakyat atau pasar tradisional akhir-akhir ini menjadi salah satu klaster penyebaran Covid-19. Karena itu, semua pengelola pasar wajib mengikuti imbauan ini demi kenyamanan pengunjung dan pedagang,” ujarnya, Kamis (2/7).
Ia menjelaskan, pemasangan tirai plastik guna memberi batas atau membatasi pedagang dan pengunjung untuk kontak langsung. Upaya itu dilakukan untuk menekan terjadinya transmisi lokal yang banyak terjadi di pasar rakyat. Dikatakan, tercatat 50 pasar rakyat yang telah diedukasi untuk menerapkan pemasangan tirai plastik.
Menurut Sri Utari, sejauh ini sebagian pasar rakyat di Denpasar telah memasang tirai plastik antara lain Pasar Kertha Waringin Sari Anggabaya, Pasar Penatih, Pasar Sindu Sanur, Pasar Cokroaminoto, serta 16 pasar rakyat di bawah naungan Perumda Pasar Sewakadarma. Langkah ini diharapkan segera diikuti pasar tradisional lainnya.
“Pemasangan tirai dilakukan mengingat saat ini pedagang masih banyak yang kurang disiplin tidak menggunakan masker ataupun face shield (pelindung wajah). Hal itu menjadi perhatian mengingat sangat rentan terjadi penularan,” kata Sri Utari.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, menyatakan hal ini merupakan upaya GTPP Denpasar untuk menekan penyebaran Covid-19 di klaster pasar. Dijelaskannya, pasar tradisional sangat rentan terjadinya penyebaran Covid-19 karena intensitas kontak antara pedagang dan pembeli sangat tinggi. “Pemasangan pembatas plastik atau tirai plastik ini dapat membantu mengurangi kontak langsung antara pedagang dan pembeli,” ujarnya.
Menyambut normal baru pengelola pasar rakyat untuk memasang pembatas plastik atau tirai plastik di semua los pasar, menyusul akan diberlakukan tatanan kenormalan baru. Hal itu guna memberi rasa nyaman dan aman bagi pedagang maupun pembeli sehingga terhindar dari paparan virus corona yang kini penyebarannnya terus meluas. edo/poll