Rabu, 18 Desember, 2024

Bukan Geopark Batur Kintamani, Geopark Ini Dinobatkan Sebagai  Unesco Global Geopark Terbaik di Indonesia

Kawah Ijen (Foto: Istimewa)

DENPASAR, MENITINI.COM– Belum lama ini, Jumat 13 Desember 2024 bertempat di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur Kementerian Pariwisata RI menggelat acara penganugerahan Bangga Berwisata di Indonesia  (BBWI) dan Bangga Buatan Indonesia (BBI) 2024.  


Banyuwangi terpilih sebagai tempat pelaksanaan acara BBWI dan BBI 2024, karena kabupaten ini adalah pemenang dalam anugerah tahun sebelumnya.  


“Banyuwangi memiliki banyak keunggulan di bidang pariwisata. Tak hanya wisata alam, tapi juga wisata budaya, fashion, kuliner, dan lainnya,” kata Wamen Pariwisata Ni Luh Puspa mengutip laman resmi Kementerian Pariwisata (Kemenpar) (14/12/2024).


Menurut Wamen Ni Luh Puspa, Kawah Ijen menjadi Unesco Global Geopark terbaik di Indonesia dalam acara penganugerahan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI)  karena Geopark Ijen memiliki beragam kekayaan geosite, biosite, dan cultural site-nya.

BACA JUGA:  Ansipasi Antrian Wisman di Bandara Saat High Season, Ini Yang Dilakukan di Konter Imigrasi


“Selain itu kawah Ijen berada di kawasan Gunung Ijen juga meliputi Pantai Pulau Merah, Taman Nasional Alas Purwo,” ucapnya.  


Dataran tinggi ini merupakan kawah aktif yang berukuran sangat besar dengan luas 134 kilometer persegi.  


Gunung Ijen merupakan gunung berapi yang tenang namun aktif dengan bentang alam yang didominasi puncak gunung berapi Ijen (2.368 dpl), Merapi (2.800 mdpl) di sisi timur laut dari dataran ini, dan Raung (3.332 mdpl) di sudut barat daya.


Kawah Ijen bisa dicapai melalui Bondowoso, baik dari jalur pantai utara maupun pantai selatan.
Kawah ini lebih dekat ke Banyuwangi. Meskipun begitu, jalan yang harus dilewati sangatlah curam. Jika hendak melakukan trip ke kawah Ijen, dianjurkan untuk menggunakan kendaraan 4WD meskipun harganya sangat mahal.  

BACA JUGA:  Pembangunan Jalan Kayu Ulin di Area Pura Segara Bangli Diyakini Tak Molor


Lanjut Ni Luh Puspa, saat ini pariwisata  menjadi salah satu sektor yang berkontribusi signifikan terhadap peningkatan ekonomi nasional.  


Hal ini salah satunya, berkat kehadiran program BBWI yang diperkuat partisipasi aktif dan peran pemerintah bersama industri beserta pihak terkait dalam meningkatkan minat kunjungan wisatawan.
“Hingga Oktober 2024 jumlah perjalanan wisatawan nusantara ini sudah mencapai 839,39 juta perjalanan, hampir satu miliar perjalanan, itu luar biasa sekali. Dan untuk jumlah ini naik 21,87 persen dibandingkan dengan kumulatif periode yang sama pada 2023. Diharapkan jumlah perjalanan wisatawan nusantara ini bisa terus meningkat,” ujar Wamenpar Ni Luh Puspa.


Kementerian Pariwisata dikatakan Wamenpar Ni Luh Puspa, berkomitmen terus mendorong intensifikasi program BBWI sebagai salah satu quick wins dengan melakukan berbagai upaya, melalui kampanye atau branding, integrasi paket wisata , efisiensi biaya transportasi, serta peningkatan daya saing destinasi.
“Kami juga terus mengharapkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan untuk menggalakkan program BBWI ke depan,” kata Ni Luh Puspa. M-003

BACA JUGA:  Kunjungan Wisatawan Ke GWK Mulai Meningkat, Tiga Even Ini Semarakan Liburan Nataru di Bali