Sabtu, 23 November, 2024

Bupati Jembrana Lepas Ekspor Kakao Fermentasi ke Jepang

Bupati Jembrana I Nengah Tamba melepas pengiriman 2 ton biji kakao fermentasi dari Unit Pengolahan Hasil (UPH) Amerta Urip Subak Abian Dwi Mekar Desa Pohsanten Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana menuju Osaka Jepang, Rabu (10/8/2022).
Bupati Jembrana I Nengah Tamba melepas pengiriman 2 ton biji kakao fermentasi dari Unit Pengolahan Hasil (UPH) Amerta Urip Subak Abian Dwi Mekar Desa Pohsanten Kecamatan Mendoyo menuju Osaka Jepang, Rabu (10/8/2022). (foto: oist)

NEGARA,MENITINI.COM- Bupati Jembrana I Nengah Tamba melepas pengiriman 2 ton biji kakao fermentasi dari Unit Pengolahan Hasil (UPH) Amerta Urip Subak Abian Dwi Mekar Desa Pohsanten Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana menuju Osaka Jepang, Rabu (10/8/2022).

Bupati asal Desa Kaliakah ini mengapresiasi kinerja UPH Amerta Urip Subak Abian Dwi Mekar mampu ekspor tiap tahun. 

“Saya ucapkan selamat kepada (UPH) Amerta Urip Subak Abian Dwi Mekar desa pohsanten yang telah bekerja secara maksimal sehingga mampu mengexport biji kakao fermentasi setiap tahunnya,” ucapnya.

Menurutnya, sejatinya  luasan areal untuk komoditas kakao di Jembrana tidaklah seluas daerah lainya. Namun berkat komitmen dari berbagai pihak sehingga Kabupaten Jembrana mampu mewujudkan kebun-kebun kakao yang tersertifikasi yang mampu menghasilkan produk kakao  fermentasi dengan kualitas terbaik.

“Saya ingin petani kita khususnya di kakao,  gunakan lahan dengan satu jenis tanaman unggulan. Jadi menerapkan sistem monokultur.Karena ini yang kita punya bagus kenapa tidak kita kerjakan,” imbuhnya.

Bupati asal Desa Kaliakah itu juga mengatakan pemerintah Kabupaten Jembrana akan mensuport hal hal yang menunjang percepatan pembangunan komoditi kakao. “Pemerintah Kabupaten Jembrana siap untuk mensuport anggaran. Kita juga  siapkan  team ahli. Kami siapkan kajian,   melalui  Asisten untuk agar dapat mengetahui produk unggulan di setiap Desa di Kabupaten Jembrana. Konsep One Village One Product) untuk menuju jembrana emas 2026 ,” tandas  Bupati Tamba.

Sementara itu Ketua Kelompok Tani Subak Abian Dwi Mekar Desa Pohsanten Made Sugandi menuturkan biji kakao fermentasi tersebut telah dipesan oleh pengusaha asal Jepang. 

Khusus ekspor hari ini sebanyak 2 ton biji kakao kering sesuai permintaan. Produksinya dari lahan seluas 35 hektar yang digarap bersama anggota Kelompok Tani Dwi Mekar.

” Kami sudah melakukan ekspor biji kakao sejak tahun 2017 ke beberapa negara seperti Belgia dan Jepang dan pengiriman ke Jepang ini adalah yang kelima kalinya. Kami merencanakan akan menambah kerjasama ekspor dengan Amerika,” kata Sugandi. Pihaknya juga menerangkan bahwa kesuksesan kelompoknya ini tidak terlepas dari peran pemerintah.

“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah daerah karena selalu mendukung kami, pemerintah telah banyak membantu kelompok tani seperti bangunan Unit Pengolahan Hasil (UPH) dan fasilitas Solar Dryer Dome untuk pengering biji kakao, kami telah menerima 15ribu benih kakao, pupuk berikut kotak fermentasi juga merupakan bantuan dari pemerintah Kabupaten Jembrana,” terangnya. (RLS)