JEMBRANA,MENITINI.COM-Pemerintah Kabupaten Jembrana akan menghadapi tantangan besar pada tahun 2025 akibat efisiensi dan pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat. Kondisi ini dipastikan berdampak pada sejumlah program, terutama dalam sektor pekerjaan fisik yang telah direncanakan sebelumnya.
Menanggapi hal ini, Bupati dan Wakil Bupati Jembrana terpilih, I Made Kembang Hartawan dan I Gede Ngurah Patriana Krisna, yang dijadwalkan dilantik pada 20 Februari 2025, menyatakan akan mengambil langkah-langkah strategis guna memastikan efektivitas penggunaan anggaran.
“Nanti belanja daerah harus bermanfaat untuk rakyat. Efektif efisien melalui diri kita sendiri,” ujar Kembang kepada media pada Selasa (11/2/2025).
Strategi Efisiensi dan Optimalisasi Pendapatan
Sebagai langkah awal, Kembang berencana melakukan reorganisasi dalam struktur pemerintahan guna meningkatkan efisiensi kinerja. Selain itu, ia menegaskan bahwa setiap program yang dijalankan harus tepat sasaran dan benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat Jembrana.
Selain efisiensi belanja, upaya optimalisasi pendapatan daerah juga menjadi fokus utama. Pemerintah daerah akan berupaya memaksimalkan sumber pendapatan, baik dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Khusus (DAK), dana bagi hasil, insentif fiskal, hingga Bantuan Keuangan Khusus (BKK).
Komitmen terhadap Pembangunan
Meski menghadapi tantangan efisiensi anggaran, Kembang menegaskan bahwa pemerintahannya tetap berkomitmen untuk memperjuangkan program-program yang berpihak pada kepentingan rakyat. Langkah-langkah strategis akan terus dilakukan agar pembangunan di Jembrana tetap berjalan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Jembrana di bawah kepemimpinan Kembang-Patriana bertekad untuk menjaga stabilitas ekonomi daerah dan memastikan setiap kebijakan yang diambil dapat memberikan manfaat nyata bagi warga Jembrana.
- Editor: Daton