MATARAM,MENITINI.COM – Sebanyak 4.949 orang jemaah calon haji (JCH) NTB akan berangkat ke tanah suci tahun ini.
Untuk itu, Penjabat (Pj) Gubernur NTB H Lalu Gita Ariadi meminta pada jajaran Kanwil Kementrian Agama Kemenag NTB untuk melakukan persiapan tidak hanya di dalam area asrama haji namun juga di luar.
Sebab, hampir 50 persen JCH yang berasal dari NTB merupakan lansia.
“Persiapan terkait kesehatan jamaah haji harus diperhatikan. Ini karena banyak jamaah kita didominasi lansia untuk tahun ini, sehingga persiapan ekstra sejak berada di tanah air. Mulai keberangkatan, selama di tanah suci hingga kembali ke tanah air harus benar-benar diperhatikan dengan serius,” ujar Gita Ariadi pada wartawan, Senin (29/4/2024).
Menurut Gita, setiap musim haji animo masyarakat yang mengantarkan anggota keluarganya ke asrama haji juga sangat tinggi, sehingga persiapan di luar perlu diperhatikan.
Selain itu, kuota JCH untuk NTB agar dapat terus ditambah tiap tahunnya. Hal ini, agar daftar tunggu NTB yang hampir 34 tahun saat ini bisa dipangkas sehingga masyarakat tidak perlu lama menunggu.
“Harapannya jatah kita terus ditambah, karena waiting list di NTB cukup lama. Disini menjadi PR jajaran Kakanwil Kemenag NTB untuk melakukan lobi pada pemerintah pusat terkait tambahan kuota bagi provinsi NTB,” jelas Gita.
Sementara itu, Plt Kepala Bidang Haji Kanwil Kementerian Agama NTB H Azharuddin, membenarkan bahwa, hampir 50 persen JCH yang berasal dari NTB merupakan lansia.
Bahkan satu orang JCH berusia lebih dari 100 tahun berasal dari Kabupaten Sumbawa.
Azharuddin mengatakan hasil pemeriksaan istitoah (kesehatan) JCH lansia tersebut baik sehingga petugas memutuskan untuk memperbolehkan JCH tersebut untuk berangkat.
“Terbagi ke dalam 13 kloter untuk NTB, gelombang pertama akan berangkat sembilan kloter sementara gelombang kedua empat kloter,” ujar Azharuddin.
Menurut dia, pemberangkatan pertama jamaah haji dari Embarkasi Lombok mulai dilakukan pada 11 Mei 2024. Sedangkan, pemberangkatan terakhir pada 22 Mei 2024.
Azharuddin mengaku, lantaran JCH tahun ini masih didominasi lansia, pihaknya memberikan pelayanan yang ramah lansia.
“Insya Allah Pak Pj Gubernur, pelayanan ramah lansia ini kita lakukan saat di asrama haji maupun saat tiba di Makkah dan Madinah hingga saat pulang ke tanah air,” tegas dia.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk menjamin penyelenggaraan ibadah haji 2024 berjalan lancar, pihaknya juga sudah menetapkan 26 petugas haji yang terdiri dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dan Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI).
Selain itu dibantu petugas kesehatan yang terdiri dari satu dokter dan dua orang perawat, yang bertugas di setiap kloternya.
“Insya Allah, PPIH NTB akan berangkat lebih awal yakni 5 Mei 2024 untuk memastikan kesiapan akomodasi dan transportasi JCH NTB di Tanah Suci,” tandas Azharuddin. (M-003)
- Editor: Daton
Berita Terkait
- Bangkitkan Kejayaan Pariwisata Lobar, Ketua DPRD Inisiasi Peta Buku Jalan Baru Pariwisata
- Virus Demam Babi Afrika Merebak, Pemerintah Diminta Gencarkan Edukasi
- HUT ke-101, RSUD Wangaya Dicanangkan Jadi RS Pendidikan dan Unggulan
- Anggota DPR ini Harap Partisipasi Masyarakat Dalam Pembahasan Omnibus Law Kesehatan