Sabtu, 23 November, 2024

Covid-19 Melonjak, Tiongkok Tutup Pusat Bisnis Shenzhen

Gedung pencakar langit di Shenzhen, Tiongkok, terlihat dari Hong Kong. (Foto: DALE DE LA REY / AFP)

Shenzhen adalah rumah bagi beberapa perusahaan besar Tiongkok, termasuk Huawei Technologies, BYD Auto, Ping An Insurance, dan Tencent Holding.
 
Masih pada Minggu, Pemerintah Tiongkok mencatat 1.938 kasus baru Covid-19 di pulau utama, lebih dari tiga kali lipat dibanding Sabtu. Sekitar tiga per empat, atau 1.412 kasus terbaru itu ada di provinsi Jilin, di mana metropolis industri Changchun telah dikenai penguncian atau lockdown pada Jumat kemarin.
 
Saat ini, sekitar 19 provinsi Tiongkok sedang berjuang melawan wabah penyebaran Covid-19 varian Omicron dan Delta.
 
Tiongkok, negara pertama terdeteksinya Covid-19, telah mempertahankan kebijakan “nol Covid-19” dengan memberlakukan lockdown, larangan perjalanan dan tes massal saat mendeteksi klaster-klaster baru.
 
Namun lonjakan terbaru di Tiongkok, sebagiannya diakibatkan tingkat penularan Omicron yang jauh lebih tinggi dibanding varian lain, menjadi pukulan telak bagi strategi “nol Covid.”

Sumber: Medcom.id

Editor: Ton