Jumat, 22 November, 2024

Cuaca Panas Ekstrem Landa Amerika Utara-Eropa-Asia

Ilustrasi suhu panas
Ilustrasi suhu panas. (net)

TOKYO-Tiga benua, Amerika Utara, Eropa dan Asia, dilanda cuaca panas ekstrem, yang memicu kebakaran hutan serta suhu panas mengerikan dari pemanasan global yang mulai dirasakan.

Dilansir AFP, prediksi suhu panas menyelimuti sebagian besar kawasan Asia, Eropa dan Amerika Serikat (AS).

Di Jepang, otoritas telah merilis peringatan gelombang panas untuk puluhan juta orang di sebanyak 20 dari total 57 prefektur. Suhu udara tinggi menyelimuti area yang luas sementara hujan deras mengguyur beberapa wilayah lainnya.

Televisi nasional NHK memperingatkan bahwa cuaca panas ekstrem mengancam nyawa, dengan ibu kota dan area-area lainnya mencatat suhu udara hampir 40 derajat Celsius. Menurut badan meteorologi, rekor suhu udara tertinggi di Jepang mencapai 41,1 derajat Celsius saat pertama tercatat di Kumagaya tahun 2018 bisa dikalahkan.

Wilayah Asia lainnya diguyur hujan lebat yang memicu banjir. Salah satunya Korea Selatan (Korsel), dengan sedikitnya 39 orang tewas dan sembilan orang lainnya hilang akibat banjir dan tanah longsor yang dipicu hujan lebat selama empat hari terakhir. Sekitar 12 orang di antaranya ditemukan tewas di underpass yang terendam banjir.

Sementara di India musim penghujan tanpa henti dilaporkan menewaskan sedikitnya 90 orang, menyusul cuaca panas ekstrem. Banjir besar dan tanah longsor biasa terjadi selama musim penghujan di India, namun para pakar menyebut perubahan iklim telah meningkatkan frekuensi dan tingkat keparahannya.

Di China, otoritas setempat telah merilis peringatan suhu pada Minggu (16/7) waktu setempat. Suhu udara mencapai 40-45 derajat Celsius mungkin menyelimuti sebagian wilayah gurun Xinjiang dan suhu 39 derajat Celsius menyelimuti wilayah Guangxi. (M-003)

Editor: Daton

Berita lainnya: