BADUNG, MENITINI.COM- Kalaksa BPBD Badung, Wayan Darma mengimbau dan mewanti-wanti masyarakat selalu waspada dan siap siaga menghadapi kemungkinan potensi terjadi bencana akibat faktor angin kencang, hujan, pergerakan permukaan tanah/longsor, termasuk juga kemungkinan terjadinya air rob di pesisir pantai.
Masyarakat juga diminta secepatnya menginformasikan potensi tersebut kepada BPBD Badung melalui saluran informasi yang ada. Dengan upaya tersebut, koordinasi dengan OPD terkait juga dapat dilakukan mempercepat proses penanganan kejadian di lapangan.
“Dalam kondisi cuaca tidak menentu seperti saat ini, saya menghimbau dan mengajak masyarakat agar senantiasa waspada dan dapat segera melaporkan bila terjadi dampak bencana. Sehingga secepatnya kami koordinasikan penanganan dengan OPD terkait,” imbaunya, Senin (27/2/2023).
Dari catatan yang ada, 7 kejadian bencana yang ditangani BPBD pada Minggu (26/2) di Badung. 4 diantaranya terjadi di wilayah Kuta Selatan, 1 di Kecamatan Kuta, 1 kejadian di Kecamatan Petang dan 1 lagi di Kecamatan Abiansemal. Kejadian kebencanaan itu berupa pohon tumbang, jalan jebol hingga tembok roboh. Tak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut, namun kerugian materi diperkirakan mencapai Rp100 juta lebih.
Untuk di Kecamatan Petang, kejadian kebencanaan yang terjadi berupa tembok rumah warga roboh di daerah Carangsari. Sedangkan di Kecamatan Abiansemal, terjadi jalanan jebol di jembatan daerah Darmasaba.
Untuk di wilayah Kuta peristiwa yang terjadi berupa pohon tumbang sempat menutupi jalan Sunset Road Kelurahan Seminyak. Sementara di Kuta Selatan, sebanyak 3 kejadian pohon tumbang terjadi di daerah Ungasan dan 1 di wilayah kelurahan Benoa. “Kejadian itu dipicu oleh cuaca ekstrem berupa hujan deras yang disertai angin kencang,”ujarnya.
Laporan kebencanaan itu telah disikapi timnya. Ia juga menghimbau agar masyarakat memperhatikan kondisi sekitar saat beraktivitas di luar rumah. Apalagi saat ini wilayah Bali sudah memasuki puncak musim hujan. (M-003)
- Editor: Daton