Dari Jaya Sabha: Dukungan Gubernur untuk Kura Kura Bali Disertai Pesan Penting soal Budaya dan Komunikasi

IMG-20250330-WA0002
Manajemen PT BTID selaku pengelola KEK Kura Kura Bali bertemu Gubernur Bali Wayan Koster di Rumah Jabatan Jaya Sabha belum lama ini.

DENPASAR,MENITINI.COM-Manajemen PT Bali Turtle Island Development (BTID), sebagai pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali, belum lama ini bertemu langsung dengan Gubernur Bali Wayan Koster di rumah dinas Jaya Sabha, Denpasar. Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, Presiden Komisaris BTID Tantowi Yahya mengungkap beberapa pesan penting yang disampaikan Gubernur.

“Pertemuan ini sebenarnya sudah lama direncanakan. Kami datang untuk mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Bapak Wayan Koster sebagai Gubernur Bali, sekaligus melaporkan perkembangan KEK Kura Kura Bali secara menyeluruh,” ungkap Tantowi saat konferensi pers di UID Bali Campus, Senin, 24 Maret 2025.

Turut mendampingi Tantowi pada pertemuan dengan Gubernur, jajaran pimpinan BTID seperti President Direktur, Wakil Presiden Direktur, serta dua staf senior lainnya. Menurut Tantowi, Gubernur Koster secara tegas menitipkan pesan-pesan penting kepada BTID, khususnya terkait komitmen menjaga harmoni dengan masyarakat Serangan dan pelestarian budaya lokal.

BACA JUGA:  SMSI Bali Gelar Rakorda Pertama di Indonesia, Dorong Media yang Mandiri dan Profesional

“Beliau menekankan agar Kura Kura Bali terus menjalin komunikasi yang baik dengan warga Desa Serangan, serta tetap berpegang pada nilai-nilai budaya Bali dan pariwisata berbasis budaya,” jelasnya. Tantowi juga menyampaikan bahwa dalam pertemuan itu, BTID secara terbuka melaporkan capaian maupun tantangan yang dihadapi, termasuk serangan pemberitaan dan opini negatif di media sosial yang cukup berdampak pada iklim investasi di KEK Kura Kura Bali.
“Kami sampaikan apa adanya. Tidak ada yang ditutupi. Termasuk kekhawatiran kami terhadap isu-isu yang menyudutkan BTID dan aparat Satpol PP yang bertugas di kawasan Laguna Serangan,” ujar mantan Duta Besar Selandia Baru ini.

Sebelumnya, Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, menegaskan bahwa kehadiran Satpol PP justru untuk memastikan nelayan kecil tetap bisa melintas di area Laguna, namun dengan pengawasan yang diperlukan, karena di lokasi tersebut terdapat palung yang cukup dalam. “Ini penting terutama bagi warga luar Serangan yang belum sepenuhnya memahami karakteristik wilayah perairan itu,” tambahnya.

BACA JUGA:  Ini Jadwal Penutupan Pelabuhan di Bali Saat Nyepi, Pemudik Diimbau Berangkat Lebih Awal

Respons Gubernur pun disebut sangat positif. “Beliau menanggapi dengan serius dan mengatakan akan membantu menyelesaikan persoalan ini, tanpa mengganggu hubungan baik yang selama ini terjalin antara kami dan masyarakat Desa Serangan,” tambah Tantowi.

Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers bersama yang turut dihadiri Lurah Serangan, Jro Bendesa Serangan, serta Ketua MDA Kota Denpasar. Para tokoh masyarakat ini sepakat untuk meluruskan informasi yang beredar, sekaligus membantah hoaks yang dinilai telah dipelintir oleh oknum tidak bertanggung jawab. (M-003)

BERITA TERKINI

Indeks>>

PT. BADU GRAFIKA MANDIRI

Jalan Gatot Subroto 2 No. 11 A, Banjar Lumbung Sari, Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara

Ikuti Kami