Jumat, 22 November, 2024

Delapan Negara Ini Siap Tampung 31.661 Ekor Ikan Kerapu dari Kepulauan Maluku

Ikan Kerapu Ekspor
Ini salah satu jenis ikan Kerapu, yang bernilai ekspor dan siap diekspor ke delapan negata (M-003)

AMBON, MENITINI – Dalam triwulan pertama di 2022, Keramba Jaring Apung (KJA) PT. Rajawali Laut Timur berhasil mengekspor Ikan Kerapu sebanyak 31.661 ekor di tujuh negara. Kegiatan ekspor itu dengan nilai komoditi sebesar Rp. 7,7 miliar.

Kepala Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (KIPM) Ambon, Muhammad Hatta Arisandi mengatakan, jumlah tersebut tentu mengalami peningkatan dibanding triwulan pertama di tahun sebelumnya. “Ini mengalami kenaikan volume rekor sebesar 60,5 persen,” kata Arisandi, Sabtu (16/4/2022) malam.

Adapun negara tujuan ekspor produk perikanan Maluku ke delapan negara, diantaranya, Amerika Serikat, Jepang, China, Korea, Hongkong, Singapura, Vietnam dan Malaysia

Dikatakan, bila dibanding dengan triwulan pertama tahun 2021, ekspor ikan kerapu hanya 19.720 ekor. Dengan nilai komoditi Rp. 6.9 miliar.

Total ekspor ikan kerapu hidup dari PT. Rajawali Laut Timur sepanjang tahun 2021 mencapai 81.720 ekor, dengan nilai komoditi sebesar Rp. 19,9 miliar.

Menurut Arisandi, kegiatan ekspor terakhir per Sabtu (16/4/2022) kemarin, PT. Rajawali Laut Timur kembali mengekspor sebanyak 14.161 ekor ikan kerapu dengan nilai Rp. 4,1 miliar.

Diketahui, PT. Rajawali Laut Timur berlokasi di Perairan Teluk Ambon Bagian Dalam atau tepatnya di Perairan Desa Hunuth, Ambon. “Mereka telah mendapat sertifikat Instalasi Karantina Ikan (IKI) dan Sertifikat Cara Karantina Ikan yang Baik (CKIB) dari Balai Karantina Ikan, Pengedalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Ambon,” tuturnya.

“Kedua sertifikat itu sangat berguna, dan mempermudah kelancaran usaha perikanan yang dijalankan karena dapat memangkas waktu layanan ekspor dari tujuh hari menjadi satu hari bahkan bisa sampai satu jam”, tambahnya.M-009