Sabtu, 23 November, 2024

Demo di Depan Kantor Bupati Buru, Ini Yang Disampaikan Mahasiswa

Demo sejumlah mahasiswa di depan Kantor Bupati Buru. (Foto: M-009)

AMBON, MENITINI.COM-Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Buru menggelar demo di  depan Kantor Bupati Buru, Selasa (3/9/2024). 

Para pendemo mendesak Penjabat Bupati Buru, Syarif Hadayat untuk  memanggil Ongko Tuya guna mempertanggungjawabkan masalah lahan ketel minyak kayu putih yang hingga kini belum dikembalikan kepada masyarakat Kabupaten Buru. 

Seorang Wanita di Ambon Ditangkap Polisi, Ini Penyebabnya

Lakalantas Tunggal di SBT, Satu Anggota Polisi Meninggal Dunia

Terdakwa Rudapaksa Anak Dibawah Umur Dituntut Jaksa 8 Tahun Penjara

Diduga Korupsi Dana Desa, KPN Tial Diperiksa Penyidik Ditkrimsus Polda Maluku

"Ada dugaan eksploitasi dan monopoli lahan minyak kayu putih milik masyarakat Kabupaten Buru oleh PT Nusantara Baru milik Ongko Tuya. Kami minta pak Pj Bupati segera memanggil pemilik perusahaan untuk meminta pertanggungjawaban," kata Koordinator Aksi (Korlap), Moksen Umasugi.

Dikatakan, eksploitasi dan monopoli lahan minyak kayu putih oleh PT Nusantara Baru sudah terjadi hampir 25 tahun lamanya. Ada sebanyak 103 ketel minyak kayu putih yang dikuasai perusahaan tersebut. 

Untuk itu, persoalan ini harus menjadi perhatian pemerintah setempat, karena dugaan perampasan lahan ini sangat berdampak pada kebutuhan hidup orang banyak di Kabupaten Buru. 

Selain itu, masa aksi juga meminta kepada pihak Polres Buru agar memeriksa Ongko Tuya karena di duga melakukan pelanggaran hukum atas penguasaan lahan ketel minyak kayu putih milik masyarakat Kabupaten Buru. 

Berpacu Dilumpur, Makepung Lampit 2024 Digelar

Fakultas Ilmu Budaya Unud akan Gelar The Japan Festival of Udayana

 Ribuan Seniman Meriahkan Pawai Budaya “Jana Kerthi Paramaguna Wikrame” di Jembrana

Kecamatan Pekutatan Jembrana, Andalkan Tari Sekar Ibing Lomba Gong Kebyar Wanita 2024

"Kami juga minta Polres Buru segera memeriksa Ongko Tuya," ujarnya. 

Sementara itu, Pj. Bupati Buru, Syarif Hidayat mengatakan, apa yang disampaikan mahasiswa dalam orasinya tentu akan diperhatikan dan menjadi bahan evaluasi pemerintah.

"Karena saya juga baru menjabat Bupati Buru, tentu hal ini menjadi bahan masukan bagi kami selaku pemerintah, untuk nantinya dijadikan sebagai bahan evaluasi," kata Syarif. (M-009)

  • Editor: Daton