JAKARTA,MENITINI.COM– Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri memantau aktivitas teroris kelompok Negara Islam, Irak, dan Suriah (ISIS). Hal itu menyusul pembaiatan atau sumpah setia kepada pemimpin ISIS yang baru, Abu Hassan al-Hashemi al-Qurashi.
“Banyak berbaiat kembali kepada pemimpin baru. Kami selalu memonitor aktivitas ini,” kata Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Selasa (17/05/2022).
Pemantauan itu guna mengantisipasi pembaiatan massal di tanah air. Menurut dia, sejauh ini belum ada baiat massal kepada Abu Hassan. Proses baiat baru dilakukan secara perorangan atau dalam kelompok-kelompok kecil.
Seperti halnya 24 tersangka terorisme yang ditangkap pada Sabtu, 14 Mei 2022. Mereka berbaiat kepada Abu Hassan secara diam-diam melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp.
Salah seorang tersangka berinisial H mengoordinasi beberapa orang yang memutuskan untuk melakukan baiat. Dia mengirimkan teks baiat melalui aplikasi pesan tersebut dan mengharuskan tersangka teroris membaca sambil membuat video.
Sementara itu, Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Brigjen Ahmad Nurwakhid mengatakan setiap pergantian pucuk pimpinan di organisasi teroris pasti akan diikuti dengan proses pembaiatan. Proses baiat itu pun disesuaikan dengan petunjuk atau arahan pemimpin di masing-masing wilayahnya.
Namun, Nurwakhid belum dapat memastikan proses baiat itu dilakukan massal atau perorangan di Indonesia. Dia menyebut penyidik Densus masih melakukan pendalaman.