DENPASAR, MENITINI- Program unggulan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Bali, yakni Semarak Desa Wisata 2022, diapresiasi dan mendapat dukungan penuh dari Gubernur Bali, Wayan Koster.
Dukungan itu disampaikan Gubernur Koster, saat menerima audiensi pengurus SMSI Bali di Rumah Jabatan Gubernur Jaya Sabha Denpasar Selasa, (28/12).
Namun saat diskusi Gubernur Koster memberi banyak masukan. Salah satunya, mengubah Desa Wisata (Dewi) menjadi Desa Budaya (Debu).
“Masukan penting yang disampaikan gubernur adalah mengganti fokus utama program SMSI tidak lagi menggunakan frasa Desa Wisata, tetapi diganti dengan Desa Budaya,” kata Ketua SMS Bali Emanuel Dewata Oja.
Sementara Gubernur Koster menjelaskan unsur budaya yang menjadi prioritas program Pemprov Bali. Sedangkan pariwisata hanyalah bungkusan atau kemasan.
Ia menambahkan, sering terjadi kekeliruan pemahaman, sehingga Desa Wisata terkesan hanya eksploitasi budaya masyarakat Bali yang sesungguhnya harus menjadi prioritas perhatian. ‘Saya sedang menyusun regulasi untuk mengganti frasa Desa Wisata menjadi Desa Budaya. Pedomannya sudah dibuatkan,’ tambah Gubernur Koster.
Mendengar tanggapan Gubernur Koster Emanuel Dewata Oja langsung menimpali dengan mengubah tema Desa Wisata menjadi Desa Budaya. “Jika demikian, maka kami akan mengubah substansi program dengan nama ‘Semarak Desa Budaya Kerthi SMSI Bali 2022,’ ujar Edo.
Mendengar pernyataan itu Gubernur Koster pun langsung mengangkat jempol sembari menyatakan, ‘Saya akan support penuh,’ ujarnya.
Lebih lanjut Edo mengatakan, kick off program Semarak Desa Budaya Kerthi SMSI Bali 2022 tersebut akan dilakukan awal Januari 2022.
Adapun materi program terdiri dari tiga kegiatan utama yakni Ekspedisi Jurnalistik Desa Budaya Kerthi SMSI Bali 2022, yaitu pengiriman kelompok jurnalis ke desa-desa terpencil di Bali untuk memilih desa mana yang layak dinobatkan sebagai Desa Budaya Kerthi SMSI Bali tahun 2022 dengan penggunaan teknologi digital dan sebagai desa binaan SMSI Bali.poll