Rabu, 15 Januari, 2025

Dewan Badung Minta Proyek Vila di Canggu Dihentikan

Komisi I, II dan III DPRD Badung saat melakukan kunjungan lapangan ke wilayah Canggu, Selasa (14/1/2025). (Foto: Istimewa)

BADUNG,MENITINI.COM-Komisi I, II dan III DPRD Badung, Bali melakukan kunjungan lapangan ke wilayah Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Selasa (14/1/2025).

Kunjungan lapangan dilakukan atas sejumlah laporan warga di Desa Canggu terkait bangunan yang menutup saluran irigasi warga.

Kepada wartawan, Ketua Komisi I, Bima Nata di sela-sela kunjungannya mengatakan, berdasarkan pengecekan ke lapangan, ditemukan sejumlah pelanggaran dan memang ada saluran irigasi sawah yang ditutup dan ada bangunan juga yang belum melengkapi perizinannya.

“Yang paling penting di sini investor ternyata belum ada koordinasi dari pihak desa dan adat di Desa Canggu. Kami akan terus memantau hal ini sehingga tidak ada lagi pelanggaran yang merugikan masyarakat,” ujarnya.

BACA JUGA:  Peringatan HDI di Badung, Wabup Suiasa Ajak Perteguh Komitmen Bangun Kesetaraan Hak-Hak Disabilitas

Wakil Ketua Komisi I, I Gusti Lanang Umbara menambahkan, berdasarkan sejumlah pelanggaran yang ada, untuk sementara pihaknya merekomendasi agar pihak proyek menghentikan aktivitasnya.

“Kami minta semua aktivitas proyek pembangunan disini dihentikan dulu, sebelum semua proses perizinan selesai dan ada koordinasi dengan pihak desa. Kami minta Satpol PP memasang Pol PP line. Kami juga ingin menyatakan bahwa kunjungan ini sebenarnya sudah dirancang jauh hari, bukan baru-baru ini. Karena kita melakukan kegiatan dewan sudah ada jadwalnya. Bukan karena ada masalah rame kita baru turun hal itu tidak benar,” ungkapnya.

Sementara Ketua Komisi II DPRD Badung, Made Sada mengatakan, pihaknya juga mengimbau agar para investor memperhatikan kearifan lokal, salah satunya saluran irigasi yang dibangun oleh para petani.

BACA JUGA:  Pemda Badung Masih Cari Solusi Atasi Kemacetan di Canggu

“Jika ini ditutup kan jelas mengganggu aktivitas para petani dalam pengairan sawah mereka. Dan tadi kami sudah lihat sudah ada pembersihan, tapi kan itu belum maksimal. Kita juga meminta para aparatur desa juga ikut mengawasi dan kita minta pembangunan villa atau hotel ini nantinya mundur satu meter dari saluran irigasi subak,” paparnya.

  • Editor: Daton