KUTA, MENIT INI – Untuk kedua kali, PT Labda Anugerah Tekstil mendapatkan anuregah rekor MURI. Dua penghargaan bergengsi itu sebagai wujud nyata dalam kiprah bisnis pertekstilan ramah lingkungan di tanah air. Perhargaan tersebut yakni Anugerah Museum Rekor Indonesia (MURI) ke II dan Penyerahan Sertifikat dan Plakat OEKO Standart 100.
Anugerah Rekor MURI diserahkan Ignatius Awan Rahargo kepada PT. Labda Anugerah Tekstil, di Open Stage, Oasis Hotel, Kuta, Bali, Sabtu (15/7). Anugerah Rekor MURI ke II itu bersamaan dengan event Labdanation Bali Fashion Week. “Momentum ini sungguh merupakan anugerah dan kebanggaan bagi kami sebagai hasil dari sebuah usaha keras yang pantang menyerah,” kata Yusak Samadji Pranoto, Direktur Utama PT. Labda Anugerah Tekstil, didampingi Wijaya Direktur Operasional PT. Labda Anugerah Tekstil, Wijaya NG .
Sementara Direktur Operasional PT Labda Anugerah Tekstil saat diwawancarai mengatakan, anugerah Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) kedua kalinya sebagai perusahaan digital printing tekstil pertama di tanah air yang menggunakan bahan baku printing ramah lingkungan (eco friendly). “Membangun industri bisnis tekstil, tidak cukup kalau hanya berfokus pada pemenuhan tanggung jawab untuk mutu produk. Kita juga dituntut memenuhi tanggung jawab sosial terhadap lingkungan dan perlu keunggulan daya saing,” kata Wijaya
Oleh sebab itu manejemen PT Labda Anugerah Tekstil berusaha keras untuk dapat memenuhi kewajiban, kewajiban tersebut antara lain penerapan sistem manajemen mutu, Lingkungan – ISO 14001, Sistem Management Kesehatan, dan keselamatan kerja atau K3 – ISO 45001, Sistem Management Mutu – ISO 9001 dan Sistem Managemet kerahasiaan informasi – ISO 27001.
Ia menambahkan, sejak awal berdiri pada Februari 2020, para shareholder sepakat untuk membangun sebuah perusahaan digital printing tekstil yang modern, berkualitas, berdaya saing tinggi, berintegritas, beretika dan memiliki tata kelola atau manajemen yang baik.
Dengan penghargaan MURI yang kedua kali ini pihaknya mengajak para pengusaha tekstil di tanah air bersama sama mendukung pembangunan berkelanjutan yang sedang digalakkan pemerintah. “Mari kita memberikan contoh kepada generasi penerus, pembangunan berkelanjutan tidak memakai bahan kimia yang merusak lingkungan tapi memakai bahan baku yang ramah lingkungan,” tandasnya.
Selain itu, semua pihak berusaha membangun usaha kecil dan menengah di tanah air agar bergerak bersama sama mewujudkan bisnis yang ramah lingkungan. “Apakah ini sulit, saya kira tidak. Apakah biayanya mahal, tidak juga. Memakai bahan baku yang ramah lingkungan justru menjadi investasi bagi generasi masa depan sekaligus kita melestarikan lingkungan,” kata Wijaya
Sementara Awan Rahargo mengatakan, MURI menganugerahkan PT Labda Anugerah Tekstil sebagai sebuah pencapaian prestasi karya dan karsa superlatif dengan kriteria yang pertama. “Ini bagian dari visi misi program pemerintah yang sejatinya ke depannya berharap industri tekstil bisa mengusung konsep go green atau ramah lingkungan dan hari ini perusahaan Labda Anugerah Tekstil telah mampu mempelopori sebuah pencapaian sebagai bagian yang pertama,” ucapnya
Ia menambahkan, di usia ke tiga tahun, PT. Labda Anugerah Tekstil berkomitmen terhadap konsep, visi dan misi perusahaan yang secara bertahap telah menerapkan Total Sustainability Management dengan pendekatan pengelolaan dan integrasi aspek berkelanjutan dalam suatu sistem, dengan tiga pilar utama yakni Ekonomi, Sosial dan Lingkungan.
“Dengan mengikuti pengujian untuk memenuhi standar internasional keamanan produk, PT. Labda Anugerah Tekstil kini dikukuhkan oleh Lembaga Pencatat Rekor Nasional MURI untuk yang kedua kalinya sebagai Perusahaan Digital Printing Tekstil Pertama skala Industri Kecil Menengah yang memperoleh sertifikat OEKO-TEX Standard 100,” kata Awan.
Labdanation Fashion Week 2023 diselengarakan oleh PT. Labda Anugerah Tekstil dengan mengusung tema _’How Sustainable Fabric will Revolutionize the Fashion’_ yang bertujuan memperkenalkan produk _Fashion Eco Friendly_ ke tingkat Nasional sekaligus mendukung program pemerintah dalam mewujudkan pembangunan industry berkelanjutan atau sustainable industry M-003