Jumat, 22 November, 2024

Diberitakan Dibunuh, Polisi Tegaskan WNA Inggris Tewas di Kuta Selatan Karena Bunuh Diri

Jasad korban saat dievakuasi ke rumah sakit.
Jasad korban saat dievakuasi ke rumah sakit. (MENITINI/IST)


Luka tusuk tepat pada garis pertengahan depan dan pada perut kanan bawah, senjata diayunkan ketika menusuk tubuh. Sedangkan pada perut kanan bawah ditusuk secara tegak lurus. “Dilihat dari pola dan gambaran luka kekerasan tajam, bahwa luka-luka tersebut berlokasi pada bagian tubuh yang bisa dijangkau dan ada organ vital di bagian tersebut,” kata Kombes Jansen.
Luka-luka pada leher adalah luka iris yang tidak terlalu dalam di samping kiri dan samping kanan leher, menunjukan keragu-raguan. Di samping itu pakaian korban yang menutupi luka kekerasan tajam tidak robek. Dari fakta tersebut dapat diterangkan luka-luka tersebut dilakukan sendiri oleh korban.
Luka tusuk pada perut kanan bawah memotong putus pembulu nadi usus utama kanan yang mengakibatkan perdarahan.
“Jumlah darah yang tertimbun dalam rongga perut Korban sebanyak 950 ml. Jumlah darah ini sudah bisa mengakibatkan kematian karena melebih dari satu pertiga darah yang mengalir dalam tubuh,” pungkas Jansen. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang WNA asal Inggris bernama Harper Matthew ditemukan tewas mengenaskan di salah satu rumah di perumahan Samatha Citra, Kuta, Taman Giri Mumbul, Benoa, Kuta Selatan, Badung. Pria kelahiran 28 November 1974 itu tewas dengan luka sayat pada leher, luka tusuk di dada, dan si perut sisi kiri dan kanan.