Jumat, 22 November, 2024

Diduga Dukung Ganjar Pranowo, Sapi Kurban Dewi Persik Ditolak Ketua RT

Screenshoot video Dewi Persik yang beredar di banyak media sosial
Screenshoot video Dewi Persik yang beredar di banyak media sosial.

DENPASAR, MENITINI.COM-Beredar video di berbagai platform media sosial soal pedangdut Dewi Persik (DP) yang mengamuk karena sapi kurbannya ditolak oleh pihak RT 4, RW 6 Lebak Bulus 2 Jakarta Selatan.

Dalam video tersebut tampak DP marah dan sedikit menantang Ketua RT yang belum diketahui namanya karena menolak sapi kurban yang disumbangkan oleh mantan isteri Saiful Jamil dan Aldi Taher tersebut.

Kemudian narasi selanjutnya dalam video berdurasi sekitar 3 menit tersebut, bahwa DP diduga sebagai pendukung Ganjar Pranowo (GP), sementara Ketua RT setempat adalah pendukung Anies Baswedan. Dikisahkan, alasan Ketua RT setempat menolak sapi kurban DP karena stok daging di hari Idul Adha sudah sangat banyak.

Menurut DP, larangan tersebut tidak masuk akal karena masih banyak warga yang membutuhkan daging kurban. Ia mengisahkan, awalnya sapi kurban akan dibawa oleh asisten rumah tangga (ART) bersama dengan drivernya ke panitia korban. Namun sesampainya di tempat panitia, Ketua RT malah melarang karena sapi kurban itu milik DP. Dengan alasan daging kurban sudah banyak, Ketua RT malah meminta DP membayar pakai uang sejumlah Rp 100 juta.

“Ngga lihat -lihat Pak RT ini. Coba rasakan donk. Ini untuk umum, untuk acara sosial. Kenapa harus minta uang Rp 100 juta. Bagaimana ceritanya Pak RT. Ini kita sudah minta diliat berapa orang yang mau kita bantu. Sampai sekarang list juga belum dikasi. Pak RT mestinya tahu, karena sebelumnya saya pernah bagikan sembako ke seluruh warga dan semuanya senang. Saya bukan kasi untuk Pak RT, tetapi saya mau kasi warga yang membutuhkan,” ujar DP dengan suara tinggi.

Dalam video itu DP juga menantang Ketua RT. DP sudah siap dengan segala risiko yang akan diterima. “Kalau ada apa apa di rumah saya disini berarti Ketua RT dalangnya. Saya seorang janda, saya tidak takut siapa. Alamat rumah saya di pinggir jalan. Kalau ada apa apa di rumah saya berarti Ketua RT dalangnya. Saya sudah bayar semua, iuran lingkungan, iuran keamana, iuran RT. Saya tidak takut,” ujarnya. Ia juga mengumumkan bahwa dirinya akan melawan ketidakbenaran dan ketidakadilan yang dilakukan oleh oknum RT. (M-007)

  • Editor: Daton

Berita lainnya: