DENPASAR,MENITINI.COM-Direktur Bali Waste Cycle (BWC) Olivia Anastasia Padang mengatakan pengelolaan sampah yang baik, adalah memilah sampah dari sumbernya. Karena sampah yang sudah terpilah lebih mudah diolah dan memiliki nilai ekonomi, lingkungan dan sosial.
Hal tersebut diungkapkan Olivia dalam sambutannya pada acara Edukasi Pengelolaan Sampah Yang Efektif Di Destinasi Menuju Desa Adat Bersih dan Sehat, di Besakih, Kamis (21/11/2024).
OLeh karena itu, Olivia berharap semua pihak bisa berpartisipasi untuk bertransformasi menuju sistem pengelolaan sampah yang lebih baik.
"Karena sampah terpilah dapat lebih mudah diolah agar memiliki nilai ekonomi, lingkungan dan sosial.” kata Olive seperti dikutip dari Pos Bali, Jumat (21/11/2024).
“Harapannya kita semua bisa berpartisipasi untuk bertransformasi menuju sistem pengelolaan sampah yang lebih baik,” lanjutnya.
Olivia juga menjelaskan, sampah yang terpilah dapat lebih mudah diolah agar memiliki nilai ekonomi, lingkungan dan sosial. “Sampah yang sudah dipilah dan diolah akan memiliki nilai ekonomi, lingkungan dan sosial bagi masyarakat setempat,” ujarnya.
Acara yang juga dihadiri oleh Wakil Menteri Pariwisata RI, Ni Luh Puspa didampingi Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Hariyanto, diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari sejumlah perwakilan siswa, mahasiswa, komunitas dan masyarakat umum.
Tampak para peserta antusias mendengarkan para nara sumber yang mensosialisasikan seputar pengelolaan sampah yang efektif yang digelar di Kantor Desa Besakih.
Selain mendapatkan wawasan tentang bagaimana mengelola sampah yang efektif sejak dini dari sumbernya atau dari rumah tangga, para peserta juga mendapat pelatihan pemanfaatan sampah residu dari Rebrick Indonesia.
Selain itu juga dilakukan penyerahan simbolis rompi Gerakan Wisata Bersih (GWB) oleh Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa kepada perwakilan Bumdes Dharma Artha Basuki, perwakilan UPS Basuki Lestari dan Head of Strategic Partnership Go To Impact. (M-003)