KUTA, MENITINI – Kondisi jalan paving di Pantai Kuta, tepatnya dari kawasan Setra Asem Celagi hingga Hotel Kartika Plaza jebol di beberapa titik. Dari pantauan, Kamis (27/1) ada tiga titik paving yang jebol dan dipasangi penanda agar tak dilintasi.
Kondisi itu dipicu tingginya gelombang laut menghantam kawasan itu. Bahkan hal itu membuat kawasan depan Setra Asem Celagi semakin parah diterjang abrasi.
Menurut informasi masyarakat yang beraktivitas di tempat tersebut, amblesnya kondisi trotoar itu disebabkan terjangan abrasi yang membuat pondasi paving trotoar tergerus. “Ini yang paling parah dibandingkan beberapa tahun terakhir. Gelombang tinggi ini bukan hanya terjadi sekali, tapi beberapa kali,” kata wanita yang tidak mau menyebutkan namanya.
Ia bersama sejumlah warga yang beraktivitas di lokasi itu mengaku tak bisa berbuat banyak atas hal itu.
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan karena kondisi itu, mereka memasang semacam kayu sebagai penanda.
Dikonfirmasi terpisah, Bendesa Adat Kuta, I Wayan Wasista, abrasi yang melanda Pantai Kuta memang beberapa kali terjadi.
Pemkab sudah beberapa kali menyikapi kondisi itu dengan penanganan sementara, namun abrasi kembali terjadi. “Memang abrasi yang melanda Pantai Kuta sangat memprihatinkan. Utamanya dari sekitar Setra Asem Celagi hingga depan kantor Satgas Pantai Kuta,” sebutnya.
Ia berharap kondisi itu bisa segera mendapatkan penanganan, seiring dengan rencana dilakukannya Penataan Pantai Samigita (Seminyak, Legian dan dan Kuta) 2022. Sebab semakin hari space pantai Kuta semakin berkurang akibat gerusan ombak. M-003
Berita Terkait
- Geber Motor, Tak Terima Ditegur, Buruh Bangunan Tikam Nelayan di Kuta
- Melestarikan Cagar Budaya dan Mendorong Pertumbuhan, dari Geopark hingga Pasar Ikan Global
- Tuban dan Kuta Berharap Usulan TPS3R Segera Terealisasi
- Penjabat Gubernur Bali Puji Program Sukla Project Pengelolaan Sampah di Kawasan Pura Besakih, APSI: ...