Selasa, 2 Juli, 2024

Ilustrasi demo. (Net)

MATARAM, MENITINI.COM- Ratusan masyarakat Desa Gili Indah Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara (KLU) menggelar aksi unjuk rasa ke kantor Bupati, Senin (3/6/2024).

Kedatangan mereka ingin menyampaikan aspirasi menuntut Perusahan penyalur air bersih PT Tiara Cipta Nirwana (TCN) berhenti beroperasi di Gili Trawangan dan menolak masuknya TCN ke Gili Meno.

Perusahaan tersebut dinilai merusak lingkungan akibat limbah penyulingan air yang diduga dibuang ke laut dan merusak ekosistem biota yang menjadi andalan kehidupan masyarakat pesisir dan daya tarik wisatawan

Bahkan, warga mengancam memboikot pajak apabila Pemda Lombok Utara tidak memutus kerjasama dengan perusahaan TCN di Gili.

Kepala Dusun Gili Meno Masrun mengatakan, ada empat poin yang menjadi tuntutan masyarakat diantaranya meminta pemerintah memutus kerjasama dengan PT TCN karena sudah memberi dampak buruk bagi ekosistem laut di Terawangan. “Kami juga membuat petisi penolakan dari masyarakat Gili Meno,” tegasnya.

BACA JUGA:  Sosialisasi Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber di Lapangan Niti Mandala

Masyarakat juga, kata Masrun, mengecam keras sistem penyulingan air laut yang berdampak merusak ekosistem laut menjadi sumber kehidupan masyarakat selama ini.

Masyarakat ingin Pemda segera mengalirkan air bersih dari Gili Air ke Gili Meno dan Gili Terwangan karena sudah ada izin Amdal. 

“Tuntuntan terakhir kami apabila pemerintah meneruskan kerjasama dengan PT. TCN dan memaksakan masuk ke Gili Indah maka kami akan mengambil sikap tidak akan membayar pajak retribusi apapun kepada pemerintah,” tandasnya.

Menanggapi itu, Sekda KLU Anding Duwi Cahyadi mengungkapkan, terkait dengan dugaan kebocoran limbah yang diduga berasal dari produksi pabrik TCN sebaiknya masyarakat bersurat ke kementerian terkait maupun DLHK Provinsi NTB agar segera di tindak lanjuti. 

BACA JUGA:  Investor Asing Diduga Caplok Lahan Reklamasi di Loloan Sungai Surungan, Dinas PUPR Bantah

“Ayo masyarakat bersurat biar nanti kami dari pemerintah yang mendorong,” ujarnya. 

Sementara terkait tidak adanya air bersih di Gili Meno, lanjutnya, pemerintah sudah berupaya melakukan negosiasi dengan PT. Bal untuk menghidupkan kembali air untuk masyarakat, bahkan, pemerintah juga berencana mengakusisi aset PT Bal di Gili Meno. 

“Negosiasi saat ini sedang kita upayakan.  Kita bahkan sudah melakukan pertemuan kaitan dengan rencana pemerintah mengakusisi aset PT Bal di Gili Meno, ” tandasnya. (M-003)

  • Editor: Daton