Sabtu, 23 November, 2024

Dua Fraksi DPRD Bali Rombak Komposisi, Sosok Ini “Terlempar” Dua Kali

Perombakan Fraksi PDIP
Anggota Fraksi PDIP Foto bersama usai perombakan Fraksi dan AKD DPRD Bali

Wakil Ketua I DPRD Bali, Nyoman Sugawa Korry, yang mendampingi Adi Wiryatama, kemudian membacakan pergantian komposisi tersebut. Untuk posisi Ketua Komisi I menggantikan Nyoman Adnyana yang meninggal pada Februari lalu, PDIP menugaskan kader yang juga dari Dapil Bangli, Nyoman Budiutama menempatinya. Budiutama kini mengurus masalah hukum setelah sebelumnya ditempatkan di Komisi IV yang membidangi urusan kesra.

Kemudian ada nama legislator PDIP asal Gianyar, Made Rai Warsa, kini dipindahkan dari Komisi I ke Komisi 4. Dia juga sekaligus ditugaskan masuk ke Badan Anggaran (Banggar) dari sebelumnya di Badan Musyawarah (Bamus).

Perubahan juga dilakukan Fraksi Demokrat, dengan memindahkan Komang Nova Sewi Putra dari Bamus ke Banggar. Nova bertukar tempat dengan Komang Wirawan yang kini ke Bamus setelah sebelumnya di Banggar. “Made Duama dari Banggar ke Bamus, dan I Gde Kusuma Putra sebagai anggota Bapemperda,” urai Sugawa.

Terkait pimpinan AKD, sambungnya, Kadek Diana dari Dapil Gianyar “naik kelas” menjadi Wakil Ketua Komisi III. Dia menggeser koleganya sesama anggota Fraksi PDIP, IGA Diah Werdhi Srikandi, yang kini menjadi anggota Komisi III. Sementara Sekretaris Fraksi PDIP, Cokorda Gede Agung, kini mendapat tugas baru sebagai Wakil Ketua Bapemperda.

Khusus di Fraksi PDIP, selain menakhodai Komisi I, Budiutama juga dipercaya mengisi Wakil Ketua Fraksi. Di Fraksi, Diah Werdhi Srikandi kembali kehilangan posisi, karena posisinya selaku Bendahara Fraksi “digusur” sesama kader perempuan, Ni Wayan Sari Galung.

“Nanti jangan lupa Pak Budiutama syukuran di mujair Bagong (Bangli) ya,” kelakar Adi Wiryatama setelah menutup rapat, disambut tawa. “Ayo nanti ramai-ramai ke Bangli ditraktir Pak Budiutama, tanggal 32 Maret,” timpal Ketua Fraksi PDIP, Dewa Made Mahayadnya alias Dewa Jack, sambil cekikikan saat foto bersama.

Budiutama yang ditemui usai rapat mengakh tidak ada persiapan khusus karena pindah dari Komisi IV ke Komisi I. “Ya di sini kan banyak senior, saya belajar dengan beliau-beliau di sini. Namanya penugasan, sebagai petugas partai kita jalani saja sebaik-baiknya,” tutur politisi kalem tersebut.

Made Rai Warsa di kesempatan terpisah juga mengaku siap mengemban tugas sebagai wakil rakyat di komisi mana saja. Jika sebelumnya di Komisi I dia lebih banyak berkutat dengan persoalan hukum, kini dia membiasakan diri dengan urusan kesejahteraan rakyat atau kesra. “Siap, pasti siap di mana saja, yang penting mau belajar. Karena ini amanah partai, seberat apapun ya harus dituntaskan,” ucap mantan jurnalis senior salah satu media lokal di Bali tersebut sambi tersenyum.