Kamis, 19 September, 2024

Dua Tim Aerobatik TNI Siap Manuver di Langit Bali

Manuver akrobatik KT-1B Wongbee. (Foto: Istimewa)

KUTA, MENITINI.COM- Tim Aerobatik Jupiter TNI AU dan Tim Aerobatik Neptunus TNI AL akan memeriahkan ajang Bali International Airshow 2024 dengan atraksi memukau di langit Bali pada 18-21 September.  

Dilengkapi dengan penampilan atraksi Solo dari F-35A Lightning II milik Angkatan Udara Australia, aksi hiburan ini akan menampilkan keahlian, serta presisi penerbang-penerbang yang luar biasa untuk menghibur pengunjung yang datang.   

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan menerangkan, Bali International Airshow 2024 akan menampilkan bakat luar biasa dari Tim Aerobatik Jupiter dan Tim Aerobatik Neptunus.

Bonanza G36 

Pertunjukan udara tersebut bukan hanya menunjukkan keterampilan dan koordinasi serta presisi dari penerbang-penerbang tersebut di udara.

“Penerbang tangguh kami mewakili semangat inovasi dan keunggulan yang mendefinisikan Indonesia, dan kami bangga bisa memamerkan penampilan mereka yang menakjubkan kepada dunia,” ucapnya belum lama ini.

Pertunjukkan udara itu akan digelar setiap hari selama acara berlangsung. Pengunjung dapat menyaksikan sesi pertama rangkaian aksi yang memukau ini pada tanggal 18 September 2024 pukul 10.30 Wita, dilanjutkan dengan aksi kedua dan ketiga pada pukul 12:30 Wita dan 15:30 Wita.

Sedangkan di tanggal 19 sampai 21 September 2024, pengunjung dapat menyaksikan empat sesi pertunjukkan udara mulai pukul 9:30 Wita, 10:30 Wita, 12:30 Wita, dan 15:30 Wita.  Masing-masing sesi menampilkan aksi akrobatik selama 20 menit. 

Tim Aerobatik Jupiter TNI AU akan menerbangkan enam pesawat KT-1B Wongbee. Pesawat itu memiliki ciri khas warna merah dan putih, dilengkapi generator asap dan akan melakukan formasi manuver yang rumit nan memukau di langit Bali.

KT-1B Wongbee, dengan lebar sayap 10,6 meter dan kecepatan tertinggi 350 knot atau 648,2 km/jam memungkinkan tim penerbang menunjukkan kemampuan aerobatik mereka yang telah diasah selama bertahun-tahun. 

Tim Aerobatik Neptunus TNI AL juga akan berpadu dengan menerbangkan enam pesawat Bonanza G36 dengan formasi dan manuver akrobatik yang berbeda dengan Tim Jupiter.

Hal itu disebabkan oleh perbedaan karakteristik pesawat. Kendati demikian, tim Neptunus akan menampilkan pertunjukan yang tak kalah menarik dan menghibur.

Pesawat Bonanza G36, dengan lebar sayap 10,12 meter dan kecepatan tertinggi 205 knot atau 463 km/jam.

Tim Angkatan Udara Australia juga memamerkan keahlian secara tunggal di langit Bali dengan mengoperasikan F-35A Lightning II.  

Pesawat itu berada di garis depan teknologi tempur udara dengan sensor canggih dan data fusion yang memungkinkan mengumpulkan serta berbagi informasi lebih cepat dari sebelumnya.

Dengan kecepatan tertinggi mencapai 1,6 mach atau 1.960 km/jam, pesawat memiliki kemampuan terbang supersonik dengan tetap mempertahankan stealth.

Selain itu, F-35A memiliki level akselerasi, kelincahan, dan kemampuan manuver 9G (gaya gravitasi) yang luar biasa. 

Bali International Airshow 2024 bertujuan untuk menempatkan Indonesia di posisi terdepan dalam industri penerbangan dan kedirgantaraan global dengan menampilkan inovasi dan keahlian dari para pemangku kepentingan utama.

Sebagai ajang pameran udara internasional Indonesia pertama di abad ke-21, Bali International Airshow mendorong keunggulan sektor dirgantara Indonesia kancah regional dan global, serta menyoroti kekuatan Indonesia di sektor penting yang terlibat.

Bali International Airshow 2024 bukan hanya tentang pertunjukan udara yang menarik,  juga merupakan acara penting bagi pengunjung bisnis yang terlibat dalam industri penerbangan dan kedirgantaraan.  

“Dengan dukungan industri penerbangan dan kedirgantaraan di skala lokal dan global, Bali International Airshow 2024 meningkatkan posisi Indonesia di sektor kedirgantaraan dan pertahanan global. Kami percaya pameran ini melambungkan nama Indonesia sebagai pemain kunci di penerbangan dunia,” imbuh Luhut.

Menempati area seluas 78.000 meter persegi, acara ini akan memamerkan koleksi pesawat statis di area seluas 70.000 meter persegi, dan ruang pameran seluas 8.000 meter persegi.

Pameran ini diproyeksi menarik sebanyak 6.000 pengunjung bisnis, 100 perusahaan, serta mempertemukan lebih dari 100 delegasi dari 35 negara.

Bali International Airshow 2024 merupakan bukti dari kuatnya pengaruh Indonesia yang semakin besar di sektor kedirgantaraan global.  

“Kami sangat senang menyelenggarakan acara yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendorong kolaborasi dan inovasi dalam komunitas penerbangan,” kata Andy Wismarsyah, Presiden Direktur PT Inaro Tujuh Belas. (*)

  • Editor: Daton