AMBON,MENITINI.COM – Dua rumah warga di kawasan RT 002 RW 003, Desa Waiheru, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Jumat (20/10/2023, sekira pukul 11.00 WIT ludes terbakar.
Kebakaran yang diduga akibat kosleting listrik ini menimpa dua rumah milik warga yang diketahui bernama Robo Haupea, dan Hariano.
Menurut Fadel Haupea, salah satu saksi mata kepada pihak kepolisian menjelaskan, saat itu ia sementara berada di dalam rumah lantai satu, tiba-tiba mendengar bunyi ledakan kecil terjadi di lantai dua.
Ledakan itu, membuat Fadel Haupea segera menuju ketempat ledakan yang terletak di lantai dua. Saat Ia naik tangga menuju lantai Dua, Fadel melihat asap tebal di lantai dua bangunan rumah keluarganya itu.
Fadel, kemudian berinisiatif memadamkan api dengan cara menyiram air menggunakan ember. Namun api sudah menjalar keseluruh ruangan di lantai dua, yang mana bangunan lantai dua dibuat semi permanen yang mudah terbakar.
Api terus membesar dan merembet ke ke atap rumah milik keluarga Hariano, yang berdampingan. Sekira pukul 11.30 WIT empat unit mobil pemadam kebaran milik Pemkot Ambon tiba di lokasi kejadian, dan berupaya memdamkan api. Sekira pukul 12.20 WIT api berhasil di padamkan.
Kasi Humas Polres Kota (Polresta) Ambon, Ipda Janet Luhukay, memastikan tidak ada korban jiwa. Namun, kerugil mencapai ratusan juta.
“Ditaksir kerugian materil dua unit rumah milik keluarga Robo Haupea Lantai dua beserta seluruh isinya di perkirakan mencapai kurang lebih RP. 150.000.000, dan Satu unit rumah milik Hariano pada bagian atap milik Keluarga Hariyano dengan kerugian yg di perkirakan mencapai Rp 40.000.000,” ungkap Janet.
Menurut Janet, hasil penyelidikan kepolisian di lokasi kejadian, dan keterangan saksi Fadel Haupea, rumah huni milik Robo Haupea yang terbakar menggunakan dua Miniature Circuit Breake (MCB), dipasang di lantai satu dan lantai dua bangunan rumah.
“Belum di ketahui pasti sebab terjadinya kebakaran rumah tersebut namun berdasarkan keterangan dari saksi dipastikan rumah terbakar di sebakkan oleh konsleting listrik pada Miniature Circuit Breake,” ujar Janet.
Dikatakan, lantai dua yang terbakar digunakan sebagai gudang pengepulan kertas dan karton bekas untuk di jual sehingga sangat rentan terjadi kebakaran.” Dan saat api merembet dan membakar rumah milik keluarga Hariano, rumah tersebut dalam kondisi kosong,” sebut Janet. (M-009)
- Editor: Daton