Oleh: Umar Ibnu Alkhatab, Kepala Ombudsman RI Provinsi Bali
Gambaran umum ekonomi kita pada tahun 2021 yang lalu cukup baik. Kendati dalam tekanan pendemi Covid-19, ekonomi kita tetap tumbuh. Sebagai ilustrasi, di kuartal III/2021, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 3,51% tahun ke tahun (yoy).
Tumbuhnya ekonomi ini menunjukkan bahwa kita mampu mengelola suasana pendemik Covid 19 dengan baik. Presiden RI Ir. Joko Widodo (Jokowi) bahkan memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kita di kuartal IV-2021 bisa tumbuh lebih tinggi dari kuartal sebelumnya.
Apa yang membuat Presiden Jokowi begitu yakin? Pertama-tama tentu saja karena pengendalian pendemik Covid-19 yang berjalan on the track. Kinerja pemerintah untuk mengendalikan Covid 19 diapresiasi oleh banyak pihak. Johns Hopkins University, misalnya, memberikan apresiasi atas penanganan covid-19 di Indonesia. Dengan mengutip publikasi Johns Hopkins University, Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan penanganan Covid 19 di Indonesia tercatat sebagai salah satu yang terbaik di dunia karena mampu menurunkan angka kasus hingga 58% dalam kurun waktu 2 minggu.
Di samping itu, tumbuhnya ekonomi 2021 akibat pengeluaran rumah tangga dan investasi yang tumbuh positif. Juga pengeluaran pemerintah yang tumbuh cukup subur di 34 provinsi. Apalagi ditopang pula oleh dukungan politik yang kuat dari pemerintahan yang dipimpin Presiden Jokowi membuat pertumbuhan ekonomi 2021 sangat positif. Inilah beberapa motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi pada 2021. Ini pulalah yang akan menjadi modal yang baik untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi di tahun 2022.
Ekonomi 2022 masih sangat ditentukan oleh hal-hal yang disebutkan di atas. Artinya beberapa penggerak ekonomi 2021 masih akan menjadi prasyarat untuk tumbuhnya ekonomi 2022. Hanya saja ekonomi 2022 akan lebih optimistik karena adanya perhelatan Presidensi G-20 yang akan diselenggarakan di Bali pada tahun 2022 ini.
Dampak perhelatan ini akan sangat strategis bagi Indonesia, khususnya dalam rangka pemulihan ekonomi yang lebih luas. Hemat kita, perhelatan G20 merupakan momentum bagi kita, di samping berperan lebih besar untuk menentukan pemulihan perekonomian dunia, juga memastikan bahwa pemulihan ekonomi nasional kita berjalan lebih cepat.
Akhirnya, mari kita isi tahun 2022 dengan penuh optimisme. Salam.