Dalam situasi seperti ini, demonstrasi masih terus terjadi. Demonstran meminta Mahinda dan Gotabaya mengundurkan diri karena dianggap tidak mampu menangani krisis.
Kebijakan Perdana Menteri Mahinda yang memberlakukan jam malam demi menghindari demonstrasi besar, dianggap sebagai langkah yang mirip dengan manuver seorang diktator.”Kami ingin kalian semua pergi. Rajapaksa, kabinet, antek politik mereka, kroni korup, orang-orang media mereka. Semuanya,” ujar pengguna media sosial Sri Lanka.
Sumber: CNBC Indonesia
Editor: Ton