DENPASAR, MENITIN.COM Polri memastikan insiden baku tembak petugas dengan laskar FPI pengawal Habib Rizieq melibatkan 10 orang pelaku. Namun, 4 pelaku melarikan diri meninggalkan 6 rekan yang tewas tertembak.
Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, peran 4 pelaku yang menabrakkan mobilnya ke arah petugas. Sesudah itu mereka melarikan diri dengan mengendarai mobil Avanza.
Polri memastikan insiden baku tembak petugas dengan anggota FPI pengawal Habib Rizieq melibatkan 10 orang pelaku. Namun, 4 pelaku lainnya melarikan diri meninggalkan 6 rekan yang tewas tertembak.
Anggota tim penyidik Bareskrim Polri memperagakan adegan saat rekonstruksi kasus penembakan enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) di Karawang, Jawa Barat, Senin (14/12/2020) dini hari.
“Terkait perannya, keempat orang tersebut pada saat kejadian berada di dalam sebuah mobil Avanza yang saat kejadian ikut menghalangi mobil petugas bahkan menabrak mobil petugas (terungkap) pada saat rekonstruksi,” kata Ahmad di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (14/12/2020).
“Menabrak di bagian depan kanan. Setelah menabrak kemudian melarikan diri itu perannya,” tambah Ahmad.
Ahmad menyebut, aksi 4 pelaku anggota FPI diketahui berada di depan Hotel Novotel, Karawang. Sejak saat itu mobil pelaku berusaha menghalangi petugas.
Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya menyebut ada 10 pengawal Rizieq Syihab yang terlibat dalam penyerangan ke aparat di Tol Jakarta-Cikampek KM 50, Senin (7/12/2020). Dari jumlah itu 6 pengawal tewas, 4 sisanya kabur.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menegaskan mereka masih dalam pengejaran polisi. “Masih terus kita lakukan pengejaran termasuk 4 orang itu,” kata Yusri kepada wartawan
Sementara di tempat terpisah Bareskrim Mabes Polri menyebutkan, bentrokan antara polisi dan laskar Front Pembela Islam (FPI) di Karawang, Jawa Barat, melibatkan tiga mobil. Satu mobil dibawa anggota polisi dan dua mobil milik laskar FPI.
“Yang pertama kali menabrak mobil anggota, kemudian melarikan diri. Itu diduga berisi empat orang laskar (FPI),” kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi saat dihubungi, Senin, (14/12/ 2020).
Andi tak bisa memastikan jumlah laskar yang berada di mobil yang berhasil lepas dari kejaran polisi itu. Sebab, kondisi lokasi gelap dan sedang turun hujan.
“Itu bahasa saya diduga, apakah isinya empat atau lebih kita enggak tahu juga. Anggota namanya gelap kondisi hujan pasti cuma melihat siluet-siluet saja, enggak melihat jelas,” ujar dia.
Rekonstruksi mengungkapkan baku tembak antara laskar Front Pembela Islam (FPI) dan polisi bermula dari gesekan di depan Hotel Novotel, Jalan Interchange, Karawang, Jawa Barat. Kendaraan polisi sempat dipepet mobil Toyota Avanza milik anggota FPI hingga ke pinggir jalan.
Empat anggota FPI keluar dari mobil. Mereka menenteng senjata tajam lalu memukul mobil polisi. Polisi lalu keluar dari mobil dan melepaskan tembakan peringatan.
Tembakan ini membuat empat anggota FPI kembali ke dalam mobil. Dua orang yang berada di dalam mobil Chevrolet Spin melepaskan tiga tembakan ke arah mobil polisi saat melaju ke Jembatan Badami menuju Gerbang Tol Karawang Barat arah Cikampek.poll
Toyota Avanza itu langsung kabur setelah memepet mobil petugas. Kemudian, mobil Chevrolet Spin berisi enam anggota FPI dari arah belakang berhenti di depan kendaraan polisi.